Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah "Blue Balls" Itu Nyata atau Sekadar Mitos?

Kompas.com - 23/05/2021, 22:28 WIB
Intan Pitaloka,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - "Blue Balls" kerap dijadikan alasan para pria untuk mendapatkan seks karena, jika tidak, mereka akan mengalami rasa nyeri karena hasratnya tidak tersalurkan.

Benarkah demikian? Apa sebenarnya "Blue Balls" itu?

"Blue Balls" adalah kondisi ketika testis terasa ngilu karena seseorang yang sudah sangat terangsang, tetapi gagal mencapai ejakulasi.

Kondisi ini ternyata bisa dialami oleh para pria, tetapi perlu diketahui bahwa kejadian tersebut sebenarnya cukup langka.

Penyebab "Blue Balls"

"Blue Balls" dapat terjadi ketika seorang pria terangsang, sehingga pembuluh darah di penis dan testisnya membesar.

Saat aliran darah mencapai titik tertentu, penis akan mengembang dan menegang hingga terjadi ereksi. Pada saat yang sama, testis juga bertambah besar dan berat.

Setelah seorang pria mengalami orgasme, penis dan testis menyusut kembali ke ukuran standarnya.

Namun, jika seorang pria gagal ejakulasi, aliran darah tersebut akan terperangkap dan menyebabkan penumpukan.

Akibatnya, testis akan terasa ngilu, bahkan bisa menjadi kebiruan, karena peningkatan tekanan darah yang berkepanjangan.

Pria yang mudah terangsang lebih mungkin mengalami "Blue Balls" dalam hidup mereka, termasuk mereka yang sering menunda orgasme saat berhubungan seks atau masturbasi.

Namun, rupanya kondisi ini tidak hanya dialami oleh pria, tetapi juga bisa dialami wanita. Kondisi pada wanita dinamakan "Blue Vulva".

Serupa dengan "Blue Balls", "Blue Vulva" terjadi akibat adanya penumpukan aliran darah yang serupa di klitoris dan vulva selama gairah seksual, yang dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan jika tidak segera diatasi.

Gejala "Blue Balls"

Gejala dari "Blue Balls" bisa kamu amati dengan ciri-ciri berikut ini:

  • sakit / pegal
  • tidak nyaman atau nyeri
  • terasa berat
  • kemungkinan adanya rona kebiruan pada testis

Namun, kamu tidak perlu khawatir, karena "Blue Balls" bukanlah hal yang berbahaya atau mengancam nyawa. 

Meski begitu, jika kamu merasakan ngilu berlebihan dalam jangka waktu yang panjang, ada baiknya untuk segera ke dokter.

Cara mengatasi "Blue Balls"

Sebenarnya, cara mengatasinya adalah dengan melakukan hubungan seksual bersama pasangan atau pun bisa melalui masturbasi hingga kamu mencapai ejakulasi.

Namun bagi pria yang mudah terangsang, termasuk di tempat umum, berikut adalah metode untuk mengatasinya:

  • Alihkan perhatian dengan memikirkan tugas yang berhubungan dengan pekerjaan atau hal lainnya yang tidak berkaitan dengan seks.
  • Mandi air dingin untuk mengurangi aliran darah yang terjadi di kemaluan.
  • Berbaring telentang untuk mengalihkan aliran darah dari testis.
  • Melakukan rutinitas olah raga cepat dengan harapan dapat menstabilkan aliran darah secara keseluruhan dalam tubuh.
  • Mengangkat sesuatu yang berat untuk memberikan tekanan fisik di bagian lain tubuh.
  • Kompres hangat testis sebagai upaya mengurangi rasa sakit.

Penyebab lain nyeri testis

Jika kamu sering mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan di area selangkangan, itu bisa menjadi salah satu dari kondisi berikut:

  • Kanker testis
  • Batu ginjal
  • Penyakit gondok
  • Neuropati diabetes (yaitu kerusakan saraf)
  • Epididimitis (peradangan / pembengkakan di bagian belakang testis)
  • Orkitis (radang pada testis)
  • Torsio testis (testis terpelintir)
  • Pemakaian celana yang terlalu ketat

Baca juga: Mengapa Tendangan ke Testis Terasa Sangat Sakit?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com