Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2021, 12:26 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Usia tua tak selalu identik dengan penyakit. Jika kesehatan dijaga dengan baik dan tepat, setiap orang juga punya kesempatan menjalani masa lanjut usia (lansia) dengan kondisi yang sehat.

Sayangnya, usia lansia ternyata lebih rentan terhadap kekurangan nutrisi. Apa penyebab lansia rentan alami malnutrisi?

"Orang tua, khususnya yang berusia lebih dari 60 tahun cenderung lebih rentan terhadap kekurangan nutrisi dan berbagai masalah gizi lainnya, bahkan bisa sampai mengalami malnutrisi."

Demikian diungkapkan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik sekaligus dosen Ilmu Gizi di Universitas Indonesia, Dr dr Fiastuti Witjaksono, MSc, SpGK (K) melalui keterangan tertulis untuk menyambut Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2021.

Adapun menurut Mayo Clinic, beberapa penyebab malnutrisi pada lansia antara lain:

  • Perubahan usia

Kemampuan indera dalam merasa, mencium, dan merasakan napsu makan menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini menyebabkan para lansia lebih sulit menikmati makanan yang dikonsumsinya dan menjaga kebiasaan makan rutin.

  • Penyakit

Penyakit yang berkaitan dengan inflamasi dan dapat berkontribusi terhadap penurunan napsu makan dan perubahan dalam hal tubuh memproses nutrisi.

  • Kesulitan makan

Kesulitan mengunyah atau menelan, kesehatan gigi yang buruk, hingga kesulitan dalam memegang peralatan makan dapat berkontribusi terhadap malnutrisi pada lansia.

  • Demensia

Masalah memori atau perilaku dari penyakit Alzheimer atau terkait demensia juga bisa menimbulkan kesulitan pada lansia ketika makan, membeli bahan makanan atau melakukan kebiasaan makan tidak rutin lainnya.

  • Pengobatan

Beberapa obat-obatan bisa berdampak pada penurunan napsu makan atau kemampuan tubuh menyerap nutrisi.

  • Pembatasan makan

Pembatasan makan ketat yang diterapkan untuk menjaga kondisi kesehatan tertentu, seperti membatasi garam, lemak, atau gula, juga bisa menyebabkan lansia tidak mendapatkan cukup nutrisi.

  • Pendapatan terbatas

Sebagian lansia mungkin memiliki kesulitan dalam mengakses makanan bernutrisi karena beberapa hal, termasuk memiliki pengeluaran yang lebih besar untuk pengobatan.

  • Kontak sosial terbatas

Lansia yang makan sendiri mungkin tidak akan terlalu menikmati makanannya dan kehilangan ketertarikan dalam hal memasak dan makan.

  • Keterbatasan akses makanan

Lansia yang mobilitasnya terbatas mungkin tidak bisa mengakses makanan yang tepat.

  • Depresi

Rasa sedih, kesepian, masalah kesehatan, kurangnya mobilitas, atau faktor lainnya dapat berkontribusi terhadap depresi dan menyebabkan kurangnya napsu makan.

Baca juga: Kenali Gejala dan Jenis Gangguan Pencernaan pada Lansia

Lansia rentan kesepian dan memiliki risiko tinggi mengalami depresi.FREEPIK/RAWPIXE.COM Lansia rentan kesepian dan memiliki risiko tinggi mengalami depresi.
Fiastuti menekankan pentingnya lansia untuk memerhatikan asupan nutrisi. Selain untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, hal ini juga penting untuk mengurangi risiko penyakit kronis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com