KOMPAS.com - Usia tua tak selalu identik dengan penyakit. Jika kesehatan dijaga dengan baik dan tepat, setiap orang juga punya kesempatan menjalani masa lanjut usia (lansia) dengan kondisi yang sehat.
Sayangnya, usia lansia ternyata lebih rentan terhadap kekurangan nutrisi. Apa penyebab lansia rentan alami malnutrisi?
"Orang tua, khususnya yang berusia lebih dari 60 tahun cenderung lebih rentan terhadap kekurangan nutrisi dan berbagai masalah gizi lainnya, bahkan bisa sampai mengalami malnutrisi."
Demikian diungkapkan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik sekaligus dosen Ilmu Gizi di Universitas Indonesia, Dr dr Fiastuti Witjaksono, MSc, SpGK (K) melalui keterangan tertulis untuk menyambut Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2021.
Adapun menurut Mayo Clinic, beberapa penyebab malnutrisi pada lansia antara lain:
Kemampuan indera dalam merasa, mencium, dan merasakan napsu makan menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini menyebabkan para lansia lebih sulit menikmati makanan yang dikonsumsinya dan menjaga kebiasaan makan rutin.
Penyakit yang berkaitan dengan inflamasi dan dapat berkontribusi terhadap penurunan napsu makan dan perubahan dalam hal tubuh memproses nutrisi.
Kesulitan mengunyah atau menelan, kesehatan gigi yang buruk, hingga kesulitan dalam memegang peralatan makan dapat berkontribusi terhadap malnutrisi pada lansia.
Masalah memori atau perilaku dari penyakit Alzheimer atau terkait demensia juga bisa menimbulkan kesulitan pada lansia ketika makan, membeli bahan makanan atau melakukan kebiasaan makan tidak rutin lainnya.
Beberapa obat-obatan bisa berdampak pada penurunan napsu makan atau kemampuan tubuh menyerap nutrisi.
Pembatasan makan ketat yang diterapkan untuk menjaga kondisi kesehatan tertentu, seperti membatasi garam, lemak, atau gula, juga bisa menyebabkan lansia tidak mendapatkan cukup nutrisi.
Sebagian lansia mungkin memiliki kesulitan dalam mengakses makanan bernutrisi karena beberapa hal, termasuk memiliki pengeluaran yang lebih besar untuk pengobatan.
Lansia yang makan sendiri mungkin tidak akan terlalu menikmati makanannya dan kehilangan ketertarikan dalam hal memasak dan makan.
Lansia yang mobilitasnya terbatas mungkin tidak bisa mengakses makanan yang tepat.
Rasa sedih, kesepian, masalah kesehatan, kurangnya mobilitas, atau faktor lainnya dapat berkontribusi terhadap depresi dan menyebabkan kurangnya napsu makan.
Baca juga: Kenali Gejala dan Jenis Gangguan Pencernaan pada Lansia