Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2021, 12:26 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Beberapa nutrisi harian yang dibutuhkan lansia seperti sumber protein, serat, omega 3 dan 6, vitamin, mineral, hingga antioksidan.

Nutrisi tersebut dapat dipenuhi dengan beberapa cara berikut:

  • Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
  • Memilih daging tanpa lemak dan ikan.
  • Mengonsumsi nutrisi tambahan, seperti susu yang mudah dicerna. Terutama susu tinggi kandungan protein, vitamin D, vitamin B-12, kalsium, dan serat.

"(Kecukupan nutrisi) sangatlah penting untuk menjaga kesehatan lansia, terutama untuk menjaga agar lansia tetap aktif," ujar Fiastuti.

Baca juga: Jenis Olahraga Aman untuk Lansia, Apa Saja?

Harus tetap aktif

Seperti yang telah diungkapkan, kecukupan nutrisi penting untuk diperhatikan salah satunya agar lansia terhindar dari penyakit kronis.

Peningkatan risiko penyakit kronis dan perubahan fisik seiring bertambahnya usia memang tak bisa dihindari.

Sebab, proses penuaan dapat dikatakan terjadi seperti kurva, di mana tubuh akan mengalami pertumbuhan pesat di awal kehidupan hingga mencapai puncaknya.

Setelah itu akan terjadi penurunan kondisi fisik dimulai dari bagian luar tubuh, seperti kulit dan wajah, kemudian diikuti perubahan pada bagian dalam tubuh yang pada akhirnya dapat memengaruhi kualitas kesehatan seseorang.

Menurut Dokter Penyakit Dalam Sub Spesialis Geriatri FKUI RSCM sekaligus Ketua PB Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (Pergemi), Prof Dr dr Siti Setiati, SpPD-KGer, M-Epid, FINASIM mengatakan, lansia setidaknya mengalami lima hingga 10 masalah kesehatan.

Mulai dari pneumonia, hipertensi, diabetes, stroke, katarak, hingga sarkopenia atau penurunan massa otot.

Paparan radikal bebas juga dapat mempercepat atau memperburuk proses penuaan. Belum lagi adanya risiko gangguan psikologis, seperti demensia, depresi, dan penurunan kapasitas fungsional hingga membutuhkan caregivers.

Itulah mengapa penting bagi para lansia untuk melakukan pemeriksaan rutin, setidaknya satu kali setiap tahunnya.

"Disarankan agar lansia melakukan pemeriksaan rutin minimal setahun sekali dan melakukan upaya pencegahan agar penyakitnya tidak semakin parah."

"Serta yang paling penting bagi lansia adalah tetap aktif agar kualitas hidup lebih baik," ujar Siti.

Menciptakan masa lansia yang sehat bukanlah sesuatu yang mustahil.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan sudah mencetuskan konsep "active aging" sebagai proses optimalisasi kesempatan kesehatan, partisipasi, dan keamanan untuk meningkatkan kualitas hidup seiring bertambahnya usia.

Artinya, kita perlu menciptakan lingkungan yang membuat seseorang dapat terus aktif dan sehat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, berapapun usianya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com