Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Bersepeda untuk Orang Usia 40-an, Olahraga Favorit Ganjar Pranowo

Kompas.com - 24/05/2021, 13:18 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo rutin menikmati aktivitas bersepeda meski telah memasuki usia 52 tahun.

Terakhir, ia menjajal jalur sepeda baru di jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta.

Kader PDI Perjuangan ini memang gemar berolahraga untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuhnya.

Bersepeda memang menjadi salah satu olahraga favoritnya, termasuk dengan rutin gowes ke kantornya di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Namanya Sering Diisukan Jadi Capres, Ini Tanggapan Ganjar Pranowo

Naik sepeda belakangan menjadi salah satu aktivitas trendi sebagai gaya hidup maupun olahraga. Penggemarnya datang dari berbagai latar belakang usia termasuk kalangan paruh baya.

Tak heran, olahraga sepeda memang sarat manfaat kesehatan untuk penggemarnya. Selain itu, olah tubuh ini juga mudah dipraktikkan dan murah.

Tim sepeda Kompas.com bersepeda bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo keliling Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/4/2021). Acara ini dalam  Kompas.com X Soffell Berbagi untuk edukasi pencegahan demam berdarah dengue dan perilaku hidup bersih sehat.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Tim sepeda Kompas.com bersepeda bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo keliling Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/4/2021). Acara ini dalam Kompas.com X Soffell Berbagi untuk edukasi pencegahan demam berdarah dengue dan perilaku hidup bersih sehat.

  • Meningkatkan imunitas

Sistem kekebalan tubuh berkurang ketika kita bertambah tua. Namun bersepeda dapat memicu tubuh untuk memproduksi sel yang membantu tubuh memerangi penyakit.

Karena itu, olahraga ini disarankan untuk orang yang mulai masuk usia paruh baya.

Riset tahun 2018 menunjukkan bahwa bersepeda dapat menangkal efek penuaan dan menjaga sistem kekebalan tetap kuat. Para pesepeda, meski lebih tua, memproduksi sel kekebalan tubuh yang sama dengan orang yang lebih muda.

Aktivitas ini juga menjaga massa otot dan kekuatannya seiring bertambahnya usia, sambil mempertahankan kadar lemak dan kolesterol tubuh yang stabil.

Baca juga: Waspadai Gelombang 2 Pandemi, Ini Cara Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Penyakit diabetes menjadi salah satu momok yang ditakuti masyarakat ketika beranjak tua. Pola makan, keturunan dan berbagai faktor lain yang tidak disadari bisa saja menjadi pemicunya.

Dikutip dari laman Technogym, risiko diabetes bisa ditekan jika kita rutin bersepeda. Olahraga ini masuk dalam tipe aerobik dengan jenis yang berulang dan konstan.

Gerakannya efektif menekan risiko diabetes karena mengaktifkan 70% dari massa otot. Hal ini dapat meningkatkan kapasitas sel untuk menyerap glukosa.

Penurunan risiko diabetes sebesar 20% juga bisa dirasakan orang yang mulai rutin bersepeda ketika masuk usia patuh baya. Hal ini dibuktikan oleh sejumlah penelitian di dunia kesehatan.

Baca juga: Mencegah Saddle Sore, Nyeri Bokong akibat Bersepeda

  • Menjaga kesehatan mental

Studi yang diterbitkan jurnal ilmiah Jama Network Open menyatakan bersepeda para orang berusia 40 tahun sampai 60 tahun kaya akan manfaat. Salah satu guna terbesarnya adalah mengurangi kecemasan dan stres.

Usia paruh baya memiliki risiko stres yang lebih rendah dibandingkan umur produktif namun bukan berarti minim tekanan. Kebiasaan bersepeda bisa jadi aktivitas menyenangkan yang berguna menjaga kesehatan mental seseorang.

Selain itu, gowes dapat mengurangi risiko kardiovaskular lebih dari 40% dan kemungkinan menderita semua jenis tumor lebih dari 15%. Hal ini didapatkan dari penelitian kepada 315.000 orang di Amerika Serikat sejak 1990-an.

 Baca juga: Rekomendasi Sepatu Bersepeda agar Aktivitas Gowes Kian Menyenangkan 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com