Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Sikap Disiplin yang Harus Diterapkan Orangtua pada Anak

Kompas.com - 24/05/2021, 14:46 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Membesarkan anak bukanlah tugas yang mudah. Tidak ada pedoman atau buku pegangan yang dapat memberi tahu kita cara membesarkan anak dengan cara yang lebih baik.

Selain memberikan kasih sayang, perhatian, dan perlindungan, orangtua tetap harus mengasuh anak-anak dengan menunjukkan sikap yang disiplin.

Sebab, sikap disiplin memainkan peran penting dalam membentuk kepribadian anak-anak, dan membantu mereka menjadi lebih baik di masa depan.

Baca juga: Ingat, Mengasuh Anak Bukan Cuma Tugas Ibu

Meski begitu, tidak semua anak memiliki proses berpikir dan sifat yang sama, demikian pula tidak semua anak dapat didisiplinkan dengan cara yang sama.

Berikut ini adalah lima sikap disiplin yang perlu diketahui dan diterapkan orangtua kepada anak-anaknya.

1. Disiplin yang positif

Sikap disiplin ini didasarkan pada metode pujian dan dorongan.

Dalam disiplin yang positif, orangtua sering membantu anak-anak menemukan rasa memiliki di dunia sekitar mereka.

Di samping itu, orangtua juga mencoba mengajari anak-anak keterampilan pemecahan masalah untuk membantu mereka mengatasi situasi ketika mereka tidak berperilaku baik.

Sikap disiplin yang positif biasanya berpegang pada konsep saling menghormati, di mana orang tua duduk dan berbicara dengan anak-anak setiap kali mereka melakukan kesalahan.

2. Disiplin yang lembut

Disiplin yang lembut lebih tentang mengarahkan masalah untuk sementara waktu dan mencegah anak-anak berperilaku buruk.

Baca juga: 5 Tips Mengasuh Anak bersama Mantan Pasangan

Dalam hal ini, orangtua akan menggunakan humor untuk menghadapi situasi ketika anak-anak menuntut sesuatu yang tidak mereka sukai daripada berteriak atau menghukum.

Misalnya, apabila anak-anak menolak untuk menyelesaikan pekerjaan rumah mereka, orangtua akan memberi tahu konsekuensinya dengan lembut dan penuh humor.

Setelah itu, orangtua membantu anak-anak mencari cara menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut.

3. Disiplin berbasis batas

Disiplin berbasis batas adalah tentang menetapkan batas dan aturan yang jelas.

Dengan cara disiplin seperti ini, anak-anak diberi tahu tentang konsekuensi dari pelanggaran aturan atau perilaku buruk.

Menurut Child Mind Institute, menetapkan batasan pada anak-anak tidak hanya baik untuk menanamkan sikap disiplin, tetapi juga dalam aspek lainnya.

Sangat penting bagi anak-anak untuk mengetahui bahwa mereka perlu menghormati batasan orang lain.

4. Modifikasi perilaku

Disiplin modifikasi perilaku adalah kombinasi dari konsekuensi positif dan negatif. Orangtua memuji, serta menghargai perilaku baik dan mencegah perilaku buruk pada anak-anak.

Baca juga: Pelajaran dari Katherine Heigl tentang Mengasuh Anak Adopsi

Studi menunjukkan, strategi ini membantu mengkondisikan anak-anak dan menghentikan perilaku buruk.

5. Pelatihan emosi

Pelatihan emosi menunjukkan empati dan mendukung kebutuhan maupun perasaan anak-anak.

Bersamaan dengan hal tersebut, orangtua juga perlu menetapkan batasan yang jelas dalam jenis metode pendisiplinan ini.

Orangtua percaya, perilaku anak didasarkan pada perasaan dan kebutuhan mereka.

Maka, penting untuk mengajari mereka cara mengungkapkan perasaan dan kebutuhan ini dengan tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com