KOMPAS.com - Makanan yang dimasak dengan cara digoreng memang digemari karena memiliki rasa yang gurih dan renyah. Selain untuk camilan, banyak sekali jenis lauk orang Indonesia yang digoreng.
Namun, makan makanan yang digoreng menggunakan minyak banyak sebenarnya berdampak buruk bagi kesehatan. Satu sendok minyak goreng mengandung 14 gram lemak dan 120 kalori.
Walau begitu, baik buruknya gorengan ternyata tergantung pada banyak hal.
“Makanan yang digoreng adalah kategori yang sangat luas, jadi dampak kesehatannya mungkin bergantung pada banyak faktor yang berbeda,” kata Julie Stefanski, RDN, ahli gizi dan diet terdaftar, serta juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.
Baca juga: Jangan Berlebihan Konsumsi Makanan Manis dan Gorengan Saat Berbuka Puasa, Ini Alasannya
Faktor-faktor tersebut meliputi jenis minyak goreng, suhu penggorengan, ukuran porsi, dan seberapa sering kamu memakan makanan yang digoreng.
Nah, berikut ini adalah dampak makanan yang digoreng untuk kesehatan:
1. Risiko penyakit jantung
Tinjauan terhadap 17 riset yang diterbitkan di Heart pada tahun 2021 memberi penjelasan baru tentang permasalahan makanan yang digoreng dengan risiko penyakit jantung.
Disebutkan, mereka yang makan paling banyak gorengan, 22 persen lebih mungkin terkena penyakit jantung daripada yang makan paling sedikit.
Selain itu, mereka juga 28 persen lebih mungkin mengalami peristiwa kardiovaskular utama, seperti stroke atau gagal jantung.
Baca juga: Mengenal Lemak Jenuh, Jenis Lemak yang Dianggap Jahat untuk Tubuh
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.