Batik ini diproduksi secara eksklusif dan hanya bisa dibeli di Batik Komar.
Baca juga: Makna Batik Garuda Kujang Kencana Karya Ridwan Kamil yang Dipakai Leeteuk dan Yesung
Batik seperti yang dikenakan oleh Super Junior menghabiskan waktu pengerjaan kira-kira dua minggu.
Menurut pria yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI) itu, batik tersebut dibuat menggunakan teknik cap kombinasi tulis, bukan dengan mesin.
"Ini dikerjakan dengan tangan, bukan dengan mesin."
"Karena dibuat dengan teknik cap kombinasi tulis, maka variannya banyak. Boleh dikatakan unik, tidak ada satu pun yang sama," ujarnya.
Komar mengaku pihaknya kebanjiran pertanyaan dari pelanggan, termasuk dari pelanggan remaja. Sayangnya, batik yang sama persis seperti dikenakan Leeteuk dan Yesung tidak tersedia berupa baju jadi.
Meski begitu, Batik Komar menyediakan banyak pilihan baju batik untuk remaja yang sudah tersedia dan dapat dibeli.
"Kalau untuk anak-anak muda, kami juga bikin seperti outer, slim fit, banyak," katanya.
Setelah dikenakan oleh Super Junior, batik kembali menjadi perbincangan masyarakat. Komar mengaku bangga dengan hal itu.
Apalagi, permintaan batik secara umum sedang menurun di masa pandemi. Sebab, saat ini acara-acara seperti kegiatan kenegaraan, kegiatan yang mewajibkan memakai batik, hingga suvenir jelang lebaran dan tahun nyaris tidak ada.
"Jadi drop hampir 80 persen, tenaga kerja batik pun sudah mulai melepaskan pekerjaan batiknya dan beralih ke pekerjaan lain. Sangat sedih sekali," ucap pria yang juga Ketua Harian Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) itu.
Komar berharap akan semakin banyak masyarakat yang mau mengenakan batik. Apalagi Indonesia punya banyak sekali motif batik khas yang dapat dipilih.
Ragam hias motif batik Jawa Barat saja, kata Komar, mencapai lebih dari 10.000 desain.
"Kalau artis Korea saja mau mengenakan batik, kok orang kitanya enggan menggunakan batik," kata dia.
Baca juga: Leeteuk dan Yesung Super Junior Pakai Batik Hasil Desain Ridwan Kamil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.