KOMPAS.com - Usia 30 tahun bisa menjadi fase membingungkan dalam perjalanan karier seseorang. Banyak yang merasa terjebak pada pekerjaannya, namun ragu mengajukan pengunduran diri.
Banyak yang mulai bisa merasakan manisnya buah kerja keras, ketika memasuki dekade ketiga kehidupannya. Namun tak sedikit pula yang merasa usahanya selama ini sia-sia, dan salah arah.
Ada yang menyukai pekerjaanya dengan gaji memuaskan, namun memiliki rekan kerja tidak menyenangkan.
Baca juga: Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga Bantu Otak Tetap Sehat dan Muda
Sebaliknya, ada yang terjebak dengan lingkungan kerja yang nyaman, tapi sayang upahnya rendah.
Ada pula yang menilai kariernya mentok, dan tidak bisa berkembang sehingga merasa tidak berdaya.
Sayangnya, berhenti bekerja, berganti kantor atau memulai usaha baru adalah solusi yang tak mudah untuk diambil.
Ada banyak yang harus dipertimbangkan oleh seseorang yang sudah masuk usia 30 tahun.
Misalnya saja tanggung jawab ekonomi yang dimiliki. Mulai dari cicilan rumah, biaya sekolah anak, dan asuransi.
Selain itu, tidak mudah pula untuk mendapatkan pekerjaan jika kita sudah memasuki usia matang seperti ini.
Jadi, apa yang bisa kita lakukan? Resign atau bertahan pada pekerjaan yang tidak menyenangkan?
Nurhalimah Br Siregar S.Psi, psikolog lulusan Universitas Indonesia menyarankan untuk mempertimbangkan keputusan berhenti bekerja dengan matang.
Baca juga: 4 Jenis Pekerjaan Rumah Tangga untuk Membakar Kalori
Kita dianjurkan untuk mengevaluasi kembali prioritas dalam hidup, sebelum menentukan langkah yang paling tepat.
"Lihat prioritas kita dan cari pelengkapnya di luar kantor," kata dia.
Tentunya, mana yang lebih penting bagi kita, uang, relasi, perasaan nyaman atau faktor lainnya.
Ia menguraikan, jika kita merasa puas dengan penghasilan, dan tak nyaman dengan rekan kerja maka carilah penghiburan di luar lingkungan luar kantor.