Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2021, 09:27 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Melihat bulu anjing peliharaan kita rontok mungkin jadi pemandangan yang tidak menyenangkan sekaligus bikin binging.

Namun, hal terpenting ketika menangani alopecia atau kerontokan rambut (bulu) adalah menemukan penyebabnya.

Dengan begitu, kita bisa menemui dokter hewan dan menyusun rencana perawatan yang tepat.

Berikut sejumlah penyebab bulu anjing rontok yang umum terjadi:

1. Alergi

Alergi sering menjadi penyebab bulu anjing rontok.

Ini mungkin dikarenakan pemicu lingkungan seperti serbuk sari, jamur, atau pemicu parasit seperti kutu atau tungau.

Alergi makanan juga bisa menjadi penyebab kerontokan bulu pada anjing.

Gejala khas dari reaksi alergi yang merugikan termasuk rasa gatal yang mengakibatkan garukan berlebih, menggigit, dan, bulu rontok yang begitu terlihat.

Dalam kasus alergi kutu, disarankan untuk menggunakan obat pencegah kutu sebagai cara untuk meminimalkan kemungkinan serangan kutu yang parah.

Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Bulu Kucing dan Anjing yang Menempel

2. Infeksi

Infestasi parasit seperti kutu dan tungau (scabies, mange) adalah penyebab lain dari kerontokan bulu pada anjing.

Selain bulu rontok di sekitar telinga, mata, perut, dan dada, tanda-tanda anjing mungkin terkena tungau atau kutu juga termasuk peradangan, gatal-gatal, dan kemerahan.

Sementara infeksi bakteri atau jamur, seperti pada kasus ringworm (yang sebenarnya adalah jamur), juga bisa menyebabkan bulu anjing rontok.

Gejala ringworm termasuk rambut rontok melingkar atau tidak teratur, peradangan, dan kerak yang terinfeksi.

3. Masalah kesehatan yang mendasari

Jika kerontokan bulu terjadi di seluruh tubuh, mungkin masalahnya lebih serius.

Secara teknis, kulit adalah organ terbesar di tubuh dan membutuhkan banyak nutrisi untuk tetap sehat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com