Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protein Ganggang Bantu Pulihkan Pengelihatan Seorang Tuna Netra

Kompas.com - 26/05/2021, 12:03 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com- Alga atau yang juga disebut ganggang adalah tanaman air yang tidak berbunga, dan biasanya menjadi bagian kelompok besar.

Nah, ternyata tanaman air ini mengandung protein dan mineral penting seperti kalsium, zat besi, magnesium, dan potasium, yang berguna bagi tubuh.

Alga juga bisa digunakan untuk meningkatkan metabolisme tubuh, dan membuat tubuh terlindungi dari penyakit.

Di atas semua manfaat itu, ternyata alga juga dapat memulihkan pengelihatan seseorang yang mengalami kebutaan.

Baca juga: 3 Bahan Alami yang Bantu Hilangkan Kantong Mata dan Mata Panda

Seperti dikutip dari BBC, pengelihatan seorang pria di Perancis yang mengalami kebutaan total bisa dipulihkan sebagian dengan menggunakan protein yang terdapat pada tanaman alga.

Disebutkan, pria tunanetra itu ditangani dengan jenis terapi yang disebut optogenetika, yang menggunakan protein untuk mengontrol sel di belakang matanya.

Dia menyadari terapi itu berhasil ketika suatu hari mampu melihat garis-garis di tempat penyeberangan pejalan kaki.

Sekarang, seperti dilaporkan Nature Medicine, dalam perkembangan selanjutnya pria itu sudah bisa memegang dan menghitung objek di atas meja.

Pria yang belum terungkap identitasnya ini menetap di Brittany, Perancis, dan menjalani perawatan di Paris.

Retinitis pigmentosa

Dikisahkan, sekitar 40 tahun lalu, pria ini didiagnosis mengidap retinitis pigmentosa, sebuah kondisi yang menyebabkan kematian sel penginderaan cahaya di permukaan retina.

Retinitis pigmentosa memengaruhi lebih dari dua juta orang di seluruh dunia.

Kendati kondisi tersebut jarang mengakibatkan kebutaan total, namun pria ini ternyata tidak bisa melihat lagi, selama dua dekade terakhir.

Dia dirawat dengan optogenetika -bidang baru dalam pengobatan yang sudah lama menjadi hal utama di ilmu saraf dasar.

Optogenetika menggunakan cahaya untuk mengontrol aktivitas sel-sel otak.

Metode ini digunakan oleh para ilmuwan untuk mengembalikan kemampuan salah satu mata pria itu agar mampu mendeteksi cahaya.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com