Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, 8 Kebiasaan Diet Ini dapat Merusak Tubuh

Kompas.com - 27/05/2021, 14:20 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak ada yang salah untuk melakukan diet dengan mengonsumsi makanan yang sehat, menggerakkan tubuh, dan tidur cukup karena semuanya sangat penting bagi kesehatan fisik maupun mental.

Namun, jika kita terus-menerus mendengar nasihat diet yang buruk langsung dari budaya diet toksik atau beracun, maka sulit untuk menguraikan mana yang benar-benar sehat dan mana yang tidak.

Meskipun membatasi makanan dan berolahraga tiga kali sehari tampak seperti "lambang kesehatan", pada kenyataannya kebiasaan diet ini bisa sangat merugikan tubuh kita.

Jadi, sebelum melakukan perubahan kebiasaan apa pun dalam hidup, pastikan untuk mengetahui mana saja kebiasaan diet yang merusak kesehatan tubuh.

Baca juga: Simak, 5 Kiat Melakukan Diet yang Dapat Mengurangi Stres

Nah, oleh sebab itu, simak delapan kebiasaan diet populer yang benar-benar dapat merusak tubuh kita, seperti yang dilansir dari laman Eat This Not That berikut ini.

1. Tidak cukup makan

Jika kita membatasi makanan setiap hari, kemungkinan kita tidak akan cukup makan untuk menopang tubuh dengan baik.

Ahli nutrisi Lisa Young, PhD, RDN mengungkapkan bahwa makan terlalu sedikit dapat memperlambat metabolisme.

"Ini membuat kita lebih sulit untuk menurunkan berat badan. Kita merasa terlalu dibatasi dan kemudian kita cenderung makan berlebihan," ujarnya.

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Bisa Memperlambat Metabolisme Tubuh

2. Berfokus pada makanan rendah kalori

Terlalu fokus pada makanan rendah kalori biasanya justru akan meningkatkan keinginan pada makanan karbohidrat tinggi.

Menurut ahli nutrisi dari CollegeNutritionist.com, Rachel Paul PhD, RD, makanan tinggi karbohidrat tanpa lemak tidak akan membuat kita kenyang untuk waktu yang lama. Kita pun ingin selalu makan terus.

"Saat menurunkan berat badan, penting untuk memilih makanan yang paling mengenyangkan seperti protein, lemak, karbohidrat, dan serat yang tinggi," terangnya.

Baca juga: Anak Gemuk Tak Disarankan Ikuti Diet Keto

Ilustrasi menu makanan rendah karbohidrat.UNSPLAS/BROOKE LARK Ilustrasi menu makanan rendah karbohidrat.

3. Memberi label makanan baik dan buruk

Budaya diet yang toksik ingin kita percaya bahwa ada makanan "baik" dan makanan "buruk" di luar sana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com