Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2021, 16:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Orang yang memelihara hewan dalam waktu lama, baik anjing maupun kucing, akan menyadari jika hewan itu mengadopsi kebiasaan tertentu.

Ketertarikan anjing atau kucing peliharaan terhadap sebuah mainan, atau kebiasaan tidur siang setelah bepergian jauh, kerap dipengaruhi kepribadian tuannya.

Seperti dilaporkan NBC News, beberapa perilaku yang dipelajari anjing dalam proses pelatihan bisa memiliki kaitan dengan pemilik hewan peliharaan tersebut.

Sebuah studi baru yang dimuat ke dalam jurnal Frontiers in Veterinary Science mengungkap fakta itu.

Baca juga: Memahami Kemampuan Anjing dan Kucing Melihat Warna

Studi tersebut menjelaskan, kepribadian pemilik hewan peliharaan --introvert atau ekstrovert-- dapat memengaruhi banyak hal saat melatih anjing di masa awal.

Contohnya, seberapa sering anjing menggonggong, atau tingkat ketakutan yang dimiliki anjing.

Para peneliti di PennVet mendapatkan kesimpulan tersebut usai memelajari 131 anjing dan pemiliknya masing-masing selama enam bulan dalam program perilaku veteriner.

Pada program tersebut, setiap pemilik hewan peliharaan mengisi kuesioner kepribadian untuk diri mereka dan menilai perilaku anjing mereka.

Pemilik hewan peliharaan juga mengisi kuesioner anjing yang mencakup topik seperti agresi, kecemasan akan perpisahan, dan tingkat energi pada tiga bulan dan enam bulan setelah program dimulai.

Hasilnya, 75 anjing dan pemiliknya berhasil menyelesaikan program tersebut.

Baca juga: 5 Penyebab Umum Bulu Anjing Rontok

Tim lantas menemukan, usia, jenis kelamin, dan ukuran anjing amat memengaruhi keberhasilan anjing dan pemiliknya dalam program terapi ini.

Salah satu temuannya adalah, anjing berukuran besar mengalami peningkatan dalam kebiasaan agresi daripada ras anjing yang berukuran lebih kecil.

"Hasil ini muncul sepertinya karena tendensi dari pemilik anjing yang berukuran besar sangat mempertimbangkan risiko keselamatan."

Demikian dikatakan Lauren Powell, peneliti pascadoktoral di University of Pennsylvania School of Veterinary Medicine yang juga penulis utama dalam riset ini. 

Para pemilik yang ekstrovert dalam riset ini pun mendapati perbaikan perilaku anjing dalam aspek ketakutannya.

Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Bulu Kucing dan Anjing yang Menempel

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com