KOMPAS.com - Hampir semua rumah tangga memiliki talenan. Salah satu material paling umum untuk talenan adalah kayu.
Meskipun ada perdebatan tentang apakah talenan kayu berkontribusi terhadap penyakit yang ditularkan melalui makanan yang disebabkan oleh bakteri seperti E. coli dan salmonella, penelitian membuktikan bahwa talenan kayu sama-sama aman dengan jenis talenan lainnya jika dibersihkan dengan benar.
Lalu, seberapa sering talenan kayu perlu dicuci?
Menurut The Spruce, mencuci talenan kayu perlu dilakukan setiap selesai penggunaan, sekalipun kita hanya menggunakannya untuk memotong buah.
Tidak mencucinya dengan tepat bisa meninggalkan jamur dan bakteri yang akan terus tumbuh.
Tergantung seberapa sering kita menggunakannya, talenan kayu perlu didisinfeksi setidaknya sebulan sekali dan setiap setelah digunakan untuk memotong daging, unggas, dan ikan mentah.
Berikut cara mencuci talenan kayu untuk menghindari kontaminasi bakteri dan membersihkannya secara tuntas:
Beberapa perlengkapan yang diperlukan seperti:
Segera setelah digunakan, bilas talenan kayu dengan air hangat untuk membersihkannya dari residu makanan.
Gunakan spons cuci piring lembut untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang lengket.
Pastikan tidak ada makanan atau peralatan makan bersih yang ada di sekitar bak cuci untuk untuk mencegah kontaminasi silang dari percikan.
Jangan biarkan padatan dan cairan menempel di permukaan papan dalam waktu lama untuk mencegah noda.
Pembilasan yang cepat sangat penting ketika mengolah daging.
Baca juga: Talenan Kayu atau Plastik, Mana Lebih Baik?
Tambahkan beberapa tetes sabun cuci piring ke dalam air hangat tersebut dan gunakan spons untuk membersihkan kedua sisi talenan kayu.
Jangan rendam talenan kayu di dalam campuran sabun cuci.