Jangan gunakan mesin pencuci piring untuk mencuci talenan kayu. Sebab, panas dan aaran air yang lama dari mesin tersebut dapat menyebabkan kayu terbelah.
Jika terjadi perubahan warna pada talenan kayu, taburi area tersebut dengan soda kue dalam jumlah banyak.
Gunakan sikat pencuci piring atau setengah buah lemon untuk menggosok area tersebut.
Asam dari lemon akan meningkatkan kekuatan pembersihan dan melepaskan noda secara perlahan.
Bilas talenan kayu menggunakan air hangat untuk menghilangkan semua busa, kemudian keringkan menggunakan kain kering atau kertas tisu.
Baca juga: 6 Permasalahan di Dapur yang Bisa Diatasi dengan Soda Kue
Setelah dibilas, semprot talenan kayu dengan sedikit cuka putih suling. Asam dalam cuka berfungsi sebagai disinfektan untuk penggunaan sehari-hari.
Kita juga bisa menyemprotkan larutan hidrogen peroksida 3 persen.
Disinfeksi penting dilakukan setidaknya setiap sebulan sekali atau setiap selesai memotong daging, ikan, atau unggas mentah.
Disinfeksi sebulan sekali tersebut dilakukan dengan menggunakan campuran satu sendok teh pemutih klorin dan satu liter air.
Sebarkan larutan di satu sisi talenan dan diamkan selama lima menit. Bilas dengan air panas dan ulangi langkah yang sama untuk sisi lainnya.
Tempatkan talenan kayu di rak piring untuk mengeringkannya secara sempurna.
Jangan mengeringkan dengan cara meletakannya di permukaan datar karena bagian bawah talenan bisa melengkung.
Jangan pula menyimpan talenan kayu sebelum benar-benar kering.
Baca juga: 7 Kesalahan yang Bikin Wajan Anti Lengket Tak Tahan Lama
Jika talenan kayu mulai terlihat kusam atau terasa agak kasar ketika disentuh, kayu perlu dikondisikan menggunakan minyak.
Jangan gunakan minyak zaitun atau minyak goreng lainnya karena bisa menjadi tengik.