Demikian pertanyaan yang diajukan orang-orang yang disampaikan oleh Heather Whitson, direktur Duke University Center for the Study of Aging and Human Development.
"Hasil dari penelitian ini menunjukkan 'kecepatan penuaan' lah yang menetapkan batas umur manusia," katanya.
Baca juga: Penyebab Lansia Rentan Terhadap Virus Corona dan Cara Melindunginya
Studi tentang laju penuaan
Timothy Pyrkov, seorang peneliti di Gero, sebuah perusahaan yang berbasis di Singapura, dan rekan-rekannya mengamati “laju penuaan” dalam tiga kelompok besar di AS, Inggris, dan Rusia.
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi penyimpangan dari kesehatan yang stabil. Lalu, peneliti menilai perubahan jumlah sel darah dan jumlah langkah harian, lalu menganalisisnya berdasarkan kelompok umur.
Menggunakan laju penurunan yang dapat diprediksi ini untuk menentukan kapan ketahanan akan hilang seluruhnya, yang menyebabkan kematian, mereka menemukan rentang usia manusia 120 hingga 150 tahun.
Baca juga: Jelang HUT ke 117, Manusia Tertua di Eropa Pulih dari Covid-19
Para peneliti juga menemukan bahwa seiring bertambahnya usia, respon tubuh terhadap gangguan bisa semakin jauh dari kondisi normal yang stabil, sehingga membutuhkan lebih banyak waktu untuk pemulihan.
Berbeda dengan orang yang masih muda, pada lansia responnya akan sedikit lambat.
“Kami mengamati perubahan yang tajam pada usia sekitar 35 hingga 40 tahun yang cukup mengejutkan,” kata Pyrkov.
Contohnya, di usia 35 tahunan adalah masa ketika karier olahraga seorang atlet berakhir. Ini menunjukkan indikasi bahwa sesuatu dalam fisiologi mungkin benar-benar berubah pada usia ini.
Baca juga: Bagaimana Penuaan Berpengaruh pada Kemampuan Fisik dan Psikis?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.