KOMPAS.com - Minimnya pengetahuan mengenai menstruasi mungkin membuat banyak ibu kesulitan untuk membicarakan topik ini pada anak-anak, khususnya anak perempuan.
Di samping itu, melekatnya budaya tabu untuk membicarakan masalah menstruasi menyebabkan ibu merasa topik ini tidak perlu dibicarakan terlalu dini.
Namun, psikolog Anna Surti Ariani, SPsi, MSi, mengatakan, membicarakan tentang menstruasi pada anak di saat mereka sudah menunjukkan tanda-tanda pubertas sangat penting.
"Kekurangan informasi soal menstruasi dan kesehatan reproduksi itu bisa menurunkan kualitas hidup seorang anak perempuan," terangnya dalam webinar "Sehat dan Bersih Saat Menstruasi" melalui aplikasi Zoom pada Kamis (27/5/2021).
Baca juga: Wajib Tahu, Manajemen Kebersihan Diri Saat Menstruasi
"Maka, ibu yang tidak pernah memberikan informasi terkait menstruasi kepada anak perempuannya sudah dianggap melakukan kekerasan secara nonverbal," lanjut dia.
Meski membicarakan terkait topik ini dinilai cukup sulit, tetapi para ibu tidak perlu khawatir.
Beberapa tips berikut ini dapat dicoba ibu untuk dapat memberikan informasi terkait menstruasi pada anak.
Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Haid Terasa Sangat Menyakitkan
1. Ibu adalah sumber informasi yang diharapkan
Anna mengatakan bahwa ibu adalah sumber informasi yang paling diharapkan anak untuk memberikan pengetahuan mengenai menstruasi dan kesehatan reproduksi.
Karenanya ibu harus membekali dirinya dengan pemahaman yang tepat, serta mampu membedakan mana yang fakta dan mitos terkait topik ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.