Contohnya, kondisi kesehatan ibu atau bayi yang kurang baik, atau ibu yang harus meninggalkan bayinya di rumah untuk bekerja.
"Pada kondisi tersebut, dibutuhkan cara pemberian susu dengan menggunakan dot," tutur dia.
Namun, mekanisme bayi menyusui yang mengisap ASI langsung dari puting ibu dan menggunakan botol susu berbeda.
"Si kecil yang minum susu menggunakan dot sering kali tersedak, kembung, hingga maloklusi (gangguan pertumbuhan gigi dan rahang)."
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari posisi bayi menyusu, kesiapan bayi menerima aliran susu, intensitas mengisap dot, hingga bentuk dot yang tidak tepat.
"Apabila dot yang digunakan tidak disesuaikan dengan mekanisme puting ibu, proses mengisap dan menelan susu pada bayi akan terganggu," kata dia.
"Akibatnya perkembangan bayi juga terganggu," sebut dia lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.