KOMPAS.com - Pendidikan reproduksi selama ini masih amat jarang diberikan kepada anak laki-laki. Padahal pendidikan itu penting agar mereka mampu berempati dan menjadi support system untuk perempuan di sekitarnya.
Pengalaman reproduksi termasuk menstruasi selama ini dianggap hal yang tabu dibicarakan secara terbuka di kalangan laki-laki.
Hal ini memicu akan pemahanan yang salah dan ketidaktahuan yang merujuk pada perilaku tidak menyenangkan.
Misalnya, perempuan yang sedang haid dianggap kotor dan menjadi sumber penyakit. Selain itu, laki-laki juga seringkali tidak memberikan respon yang tepat terhadapi pengalaman reproduksi perempuan.
Contohnya kecenderungan bullying kepada teman perempuannya yang sedang menstruasi. Di sisi lain, banyak laki-laki juga kebingungan ketika pasangannya mengalami nifas atau menstrual cramp.
Baca juga: Perempuan, Jangan Malu Berdiskusi Seputar Menstruasi
Hal ini adalah buah dari minimnya pendidikan reproduksi bagi kaum adam. Karena itu, amat dianjurkan untuk mengajarkan anak laki-laki akan isu seksualitas sejak dini termasuk yang dialami perempuan.
"Penting menciptakan ruang bagi laki-laki untuk bicara soal reproduksi agar mampu berempati, sadar akan kompleksitas dan sistemnya," jelas Nur Hasyim, Co founder Aliansi Laki-laki Baru dalam Virtual Period Party by Perfect Fit yang digelar secara daring pada Jumat (28/05/2021).
Anak laki-laki juga bisa memberikan atmosfer positif pada perempuan di sekitarnya agar pengalaman menstruasinya tidak sepenuhnya buruk.
Seksualitas sama pentingnya untuk disampaikan kepada laki-laki sejak dini karena semua punya kepentingan yang setara.
Baca juga: Ketahui 7 Tips Membicarakan Topik Menstruasi pada Anak
Seringkali pengalaman seksualitas diingat sebagai hal yang menyakitkan dan tidak nyaman bagi perempuan. Sementara laki-laki merasakannya sebagai hal yang menyenangkan belaka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.