KOMPAS.com - Stainless steel adalah salah satu material alat masak yang paling sering ditemukan di pasaran dan paling serbaguna.
Alat masak stainless steel sangat tahan lama, tahan korosi, dan hampir tahan panas.
Meski begitu, alat masak stainless steel juga bisa rusak karena beberapa hal, seperti penggunaan produk pembersih yang salah, bantalan abrasif, hingga hal sederhana seperti air dan garam.
Oleh karena itu, cara merawat alat masak stainless steel yang tepat tetap perlu diperhatikan. Melansir the Spruce, berikut beberapa kesalahan perawatan alat masa stainless steel yang perlu diketahui:
Meskipun pemutih cukup ampuh untuk digunakan pada berbagai benda, jangan menggunakannya untuk benda berbahan stainless steel.
Ketahuilah bahwa pemutih dan klorida bisa saja disertakan dalam berbagai tipe pembersih.
Jika panci stainless steel kita tak sengaja terkena klorin, segera bilas dan bersihkan secara menyeluruh.
Baca juga: 4 Cara Mudah dan Efektif Membersihkan Panci yang Gosong
Kerak sisa masakan atau air kotor dapat meninggalkan residu di wajan atau panci stainless steel kita sehingga bisa mengotorinya.
Pastikan tidak lupa mencucinya setelah dipakai.
Demikian pula pada residu produk pembersih. Jika tertinggal, residu produk pembersih dapat menodai atau merusak lapisan alat masak stainless steel.
Rajin membilas adalah komponen kunci untuk membersihkan material alat masak stainless steel.
Sabut kawat memang bisa membantu mengatasi noda membandel pada peralatan masak.
Namun, sabut kawat dapat meninggalkan sedikit partikelnya di permukaan alat masak stainless steel.
Partikel-partikel ini pada akhirnya bisa berkarat dan menodai permukaan alat masak.
Selain itu, sabut kawat juga bersifat abrasif dan dapat menggores permukaan alat masak stainless steel.