Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2021, 18:33 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Istilah doxing yang viral di media sosial menjadi pengingat agar kita lebih peduli pada kerahasiaan data pribadi.

Doxing yang merupakan perilaku membuka data pribadi seseorang ke publik tanpa izin sedang jadi pembahasan warganet.

Tindakan kejahatan digital ini memiliki dampak serius yang seringkali tidak disadari.

Data pribadi yang tersebar bebas memungkinkan oknum tak bertanggung jawab memiliki akses tak terbatas pada diri kita.

Baca juga: Mengenal Doxing, Istilah yang Ramai Dibahas Warganet

Tindakannya bisa saja membahayakan seperti melakukan kekerasan, teror sampai meretas rekening perbankan.

Data berupa nomor ponsel, NIK, dan alamat rumah termasuk beberapa hal yang harus dirahasiakan.

Sayangnya, banyak yang gegabah membagikannya secara daring yang memudahkannya menjadi korban doxing.

Untuk memcegahnya, ada beberapa cara yang kita lakukan sesuai panduan dari Safenet yaitu:

  • Baca kebijakan privasi dan ketentuan layanan sebelum meng-install aplikasi

Sebelum meng-install platform atau aplikasi tertentu di gawai pribadi, simak detail privasi dan layanannya.

Tujuannya untuk mengetahui data apa saja yang diambil oleh platform tersebut.

Mungkin saja ada kebijakan yang tidak sesuai dengan preferensi pribadi.

Misalnya beberapa situs gratis yang mengumpulkan data pribadi dan menjualnya ke pihak ketiga sebagai bahan marketing.

Tinjau informasi pribadi yang sudah tersedia secara daring dan dokumentasikan alamat situs tersebut.

Catatan ini bisa saja bermanfaat di kemudian hari untuk menjamin keamanan data pribadi.

  • Hapus informasi digital yang tidak nyaman

Segera hapus data pribadi yang tersebar secara daring apabila membuat kita tidak nyaman atau berbahaya. Misalnya saja alamat, foto tampilan rumah atau potret anak kita.

  • Waspadai foto yang tersebar

Pikirkan lagi soal foto kita yang pernah tersebar secara daring termasuk lewat media sosial atau aplikasi chatting.

Baca juga: Belajar dari Rachel Venya, Awas Terjebak Doxing, Apa Itu?

Waspadai bagaimana itu bisa diakses dan dipakai untuk merugikan kita di kemudian hari.

  • Hapus informasi pribadi dari data publik

Pertimbangkan untuk menghapus informasi pribadi dari basis data publik.

Kini ada ada beberapa layanan yang bisa kita pakai untuk menghapus data yang tidak berkenan diketahui orang.

Kita bisa menghapus data pribadi yang tersedia di layanan Google dengan mengakses laman berikut, https://s.id/hapusdatapribadi.

  • Periksa pengaturan media sosial

Seringkali sumber data pribadi adalah media sosial yang kita gunakan. Karena itu, cek lagi soal pengaturan privasi untuk mengetahui informasi apa yang bisa dilihat orang lain.

Hapus dan batasi konten yang dianggap dapat merugikan atau berbahaya di masa mendatang.

  • Nonaktifkan pelacakan lokasi

Biasakan untuk menonaktifkan pelacakan lokasi untuk akun media sosial apa pun.

Jangan pernah membagikan lokasi real-time di media sosial agar tidak memicu perilaku doxing.

  • Hindari mengunggah data pribadi

Hindari mengunggah KTP, tiket, foto rumah, foto anak dengan seragam sekolah, nama lengkap dan informasi pribadi lain yang dapat membuka privasi kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Look Good
Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com