KOMPAS.com - Banyak pemilik kucing merasa gemas ingin memandikan kucingnya agar terlihat bersih dan juga beraroma wangi.
Namun, seberapa sering harusnya kita memandikan hewan peliharaan yang satu ini?
Vanessa Spano, dokter hewan asosiasi di Behaviour Vets of NYC, New York, mengatakan bahwa kucing berbeda dengan anjing, karena kucing dapat merawat dan membersihkan dirinya sendiri.
Selain itu, sebagian besar kucing juga tidak suka terkena air, sehingga acara mandi bisa jadi sangat menegangkan dan tidak nyaman bagi kucing.
"Kucing bisa membersihkan tubuhnya sendiri dengan menjilatinya. Itu adalah cara mereka merawat diri sendiri," kata Hannah Shaw, ahli kucing Royal Canin di Washington, AS.
Shaw merekomendasikan kita untuk memandikan kucing, jika kucing menderita kurap (konsultasikan ini pada dokter hewan) ataupun dalam kondisi yang sangat kotor.
Serena Juma, ahli perilaku kucing di Purina, Amerika, menyarankan kita untuk membersihkan bagian tubuh kucing yang kotor saja. Tidak perlu memandikannya secara keseluruhan.
"Jika kucing memang perlu dimandikan, saya sarankan hanya memandikan bagian yang membutuhkan perhatian," katanya.
Juma juga menjelaskan bahwa beberapa kucing senang berada di dalam dan di sekitar air, sementara itu, banyak pula yang tidak menyukai perasaan terendam karena menyebabkan bulunya menjadi lebih berat.
Dengan hanya mencuci area yang membutuhkan perhatian atau perlu dibersihkan saja, kita dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan kucing jika terendam di dalam air.
Baca juga: Apakah Kucing Perlu Mandi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.