KOMPAS.com - Baby oil memang awalnya dirancang untuk menjaga kulit bayi tetap lembut dan kenyal, namun produk ini juga kerap digunakan sebagai produk multifungsi mulai dari "krim" cukur hingga penghapus makeup.
Dr. Blair Murphy-Rose, MD, FAAD, dokter kulit yang berbasis di New York City, percaya bahwa alasan utama baby oil dipakai untuk perawatan kulit adalah karena harganya yang terjangkau.
"Dibandingkan dengan banyak produk kecantikan di pasaran, baby oil lebih murah dan serbaguna," jelasnya.
Tapi, apakah baby oil baik untuk kulit kita, yang bukan lagi bayi mungil yang menggemaskan?
Menurut dr. Y. Claire Chang, dokter kulit dari Union Square Laser Dermatology New York City, baby oil biasanya terdiri dari minyak mineral dan atau minyak nabati.
"Beberapa baby oil juga memiliki zat aditif lain, seperti vitamin E dan lidah buaya," kata Chang.
Nah, perlu diketahui bahwa minyak mineral merupakan turunan minyak bumi yang tidak berwarna dan tidak berbau.
Lalu, untuk baby oil berbasis nabati sering dibuat dari minyak kelapa, minyak alpukat, minyak almond, minyak jojoba, atau minyak bunga matahari.
"Minyak ini bekerja sebagai oklusif dengan mengunci kelembapan dan melembutkan kulit," tambahnya.
Melansir Martha Stewart, inilah sejumlah manfaat kecantikan dari baby oil:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.