Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Manfaat Makan Beras Cokelat, Termasuk Atasi Obesitas

Kompas.com - 02/06/2021, 12:02 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Beras cokelat kerap dianggap lebih sehat daripada beras putih.

Sebagian orang menganggap beras cokelat adalah pilihan bagi orang-orang yang sedang diet. Namun, manfaatnya beras merah ternyata lebih dari itu.

Beras cokelat adalah biji-bijian utuh yang tidak dimurnikan. Diproduksi dengan cara membuang kulit biji beras di sekitarnya.

Beras cokelat terasa lebih kenyal dibandingkan daripada beras putih ketika sudah diolah menjadi nasi.

Melansir Organic Facts, penelitian yang dipublikasikan di American Eurasia Journal of Agronomy menunjukkan manfaat beras cokelat yang begitu kuat dalam proses diet.

Jika dibandingkan dengan beras putih, beras cokelat dianggap lebih sehat dan kaya nutrisi.

Proses penggilingan yang mengubah butiran cokelat menjadi beras putih ternyata dapat menghilangkan sebagian besar nilai gizi beras.

Menurut USDA Food Data Central, beras cokelat kaya akan mineral penting seperti mangan, zat besi, seng, fosfor, kalsium, selenium, magnesium, dan kalium.

Vitamin yng terkandung di dalamnya termasuk vitamin B, yakni vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), dan vitamin B6, folat, vitamin E (alfa-tokoferol), dan vitamin K.

Beras cokelat adalah sumber protein dan mengandung serat dalam jumlah yang baik.

Tak hanya itu, beras cokelat juga merupakan penyedia asam lemak.

Jika sudah terbiasa makan nasi putih, mengonsumsi nasi merah -demikian masyarakat kerap menyebutnya, mungkin akan terasa tidak nikmat.

Namun, ada sejumlah manfaat beras cokelat yang sebaiknya tidak kita sepelekan, di antaranya:

1. Membantu mengelola diabetes

Beras cokelat dapat memberikan manfaat bagi penderita diabetes dan individu yang mengalami hiperglikemik.

Beras ini memiliki indeks glikemik (GI) rendah yang dapat membantu mengurangi lonjakan insulin dan membantu menstabilkan kadar gula darah dalam tubuh.

Sebagai gambaran, GI dari beras putih adalah 72, sedangkan beras cokelat adalah 50.

Sebuah studi perbandingan yang diterbitkan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition mengungkapkan, beras cokelat kaya akan asam fitat, serat, dan polifenol esensial.

Ini adalah jenis karbohidrat kompleks yang membantu pelepasan gula lebih lambat dibandingkan dengan nasi putih.

Baca juga: Waspada, Ini 5 Tanda Diabetes yang Sering Terabaikan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com