Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kebiasaan Sehat di Rumah yang Membuat Anak-anak Lebih Stabil

Kompas.com - 02/06/2021, 14:27 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siapa pun dapat membesarkan anak, tetapi tidak semua orang dapat membesarkan anak di lingkungan yang penuh dengan cinta, dukungan, kesenangan, keamanan, dan kenyamanan.

Apalagi, masa kanak-kanak adalah bagian besar dari perkembangan manusia dengan melalui banyak peristiwa yang terjadi saat kita masih kecil.

Oleh sebab itu orangtua berperan penting untuk menciptakan lingkungan rumah yang lebih sehat dan stabil dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik dan penuh kasih sayang.

Nah, berikut ini terdapat beberapa kebiasaan sehat di rumah yang membuat anak-anak lebih merasa stabil, seperti yang dilansir dari laman Moms.

Baca juga: Pastikan Keluarga Aman di Luar Rumah dengan 3 Cara, Ibu Harus Tahu

1. Olahraga bersama

Olahraga sangat penting untuk kehidupan yang bahagia, sehat, dan stabil.

Olahraga dengan keluarga tidak hanya akan membuat semua orang bergerak, tetapi juga merupakan cara lain bagi keluarga kita untuk menghabiskan waktu secara berkualitas.

Ada berbagai macam olahraga yang bisa dilakukan bersama seperti berenang, berjalan-jalan, dan masih banyak lagi.

2. Memuji anak-anak

Begitu banyak orang dewasa yang menderita karena kurangnya harga diri dan hal itu bisa berakar pada masa kanak-kanak.

Maka dari itu, rayakan setiap momen bersama anak setiap hari. Dorong mereka dengan cara terbaik dan ketika mereka mencapai sesuatu, besar atau kecil, pujilah dengan cara yang tepat.

Raising Children memberi tahu orangtua bahwa anak kecil membutuhkan pujian untuk tugas-tugas kecil seperti mengambil mainan atau berpakaian sendiri.

Anak-anak yang lebih besar harus dipuji karena menyelesaikan pekerjaan rumah dan remaja dapat dipuji karena pulang tepat waktu, serta menjaga sikap positif.

Baca juga: Pengaruh Negatif Sering Memuji Anak Pintar

Ilustrasi keluarga sejahterafreepik.com/pikisuperstar Ilustrasi keluarga sejahtera

 

3. Membatasi screen time

Screen time alias waktu di depan layar yang berlebihan sangat mudah untuk membuat kita terjebak dalam dunia kita sendiri.

Walau selama pandemi sebagian besar aktivitas kita di depan layar, matikan gadget dan perangkat elektronik secara berkala dan jadikan satu hari tanpa layar. 

Kita dapat memainkan beberapa permainan, pergi ke luar, menikmati keheningan rumah, membuat kerajinan tangan, atau hanya mengobrol bersama.

Kita akan terkejut melihat betapa banyak perhatian yang dapat diambil gadget dari keluarga. Jadi, prioritaskan untuk berfokus pada kebersamaan dengan anak-anak.

Baca juga: Kebiasaan Anak Menggunakan Lebih dari Satu Gadget di Tengah Pandemi

4. Tidur cukup

Tidur merupakan hal yang penting bagi anak sejak masa bayi dan kita sebagai orangtua tidak boleh mengesampingkannya saat anak tumbuh.

Bahkan, remaja membutuhkan lebih banyak tidur daripada orang dewasa dan tidur yang baik adalah dasar untuk kehidupan yang sehat dan stabil.

Ajak anak tidur pada waktu yang sama setiap malam dan beri mereka waktu untuk dekompresi sebelum tidur dengan membaca atau menghabiskan waktu bersama.

Baca juga: Ditemani Hewan Peliharaan, Anak dapat Lebih Mudah Tidur

5. Menciptakan tradisi

Masa kecil begitu singkat. Jadi, seharusnya ini menjadi masa yang bahagia dan berkesan.

Tradisi keluarga adalah cara khusus merayakan liburan, ulang tahun, dan banyak hal lain. Apa pun yang kita atau anak-anak buat dapat menjadi tradisi seumur hidup yang sangat dicintai.

Very Well Family menjelaskan perbedaan antara tradisi keluarga dan rutinitas keluarga, serta pentingnya tradisi.

Tradisi itu spesial untuk semua dan sesuatu yang dinanti-nantikan, rutinitas hanyalah bagian dari kehidupan. Tradisi liburan, misalnya, sangat berkesan dan istimewa bagi anak-anak kita.

Baca juga: Cara Hemat Pengeluaran Selama Liburan di Masa Pandemi

6. Berbagi tentang kegiatan setiap hari

Seiring bertambahnya usia anak, mereka akan memiliki lebih banyak kehidupan di luar rumah.

Maka, kita perlu menjaga hubungan keluarga dengan baik sejak dini. Tanyakan anak-anak tentang hari mereka setiap hari, terutama pada hari-hari di mana kita semua tidak bisa makan bersama atau menghabiskan waktu.

Mereka mungkin tidak selalu ingin menjawab atau berbicara, tetapi mereka akan tahu bahwa kita peduli.

Jangan mengorek atau menuntut jawaban juga. Pastikan kita berbagi hari juga bersama anak-anak, sehingga mereka tidak merasa dibanjiri pertanyaan.

Baca juga: Di Rumah Selama Pandemi, Ajak Keluarga Main 5 Board Games Ini

7. Makan malam bersama

Makan malam adalah satu-satunya waktu makan di mana banyak keluarga benar-benar bertemu karena saat sarapan biasanya terburu-buru dan makan siang dihabiskan terpisah.

Jangan lewatkan kesempatan berkumpul ini dengan saling berbagi kabar atau perhatian.

Stanford Childrens menekankan makan malam keluarga harus mengutamakan komunikasi dan kebersamaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com