Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengasuhan Positif Mudahkan Orangtua dalam Mendidik Anak

Kompas.com - 02/06/2021, 18:52 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pola asuh orangtua berpengaruh besar pada perkembangan anak, termasuk cara berpikir dan berperilaku, bahkan sampai usia dewasa. Itu sebabnya orangtua perlu membekali diri agar dapat memberikan pengasuhan yang tepat.

Pola asuh setiap keluarga memang berbeda, dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari ekonomi, pendidikan, agama, hingga budaya.

Namun, secara umum orangtua bisa menerapkan pengasuhan positif yang berfokus pada dua keterampilan utama, yaitu komunikasi efektif dan disiplin positif.

Candra Dethan, Partnership Portfolio Manager di badan amal ChildFund International menjelaskan, pengasuhan positif adalah keterampilan dan tanggung jawab orangtua dalam mendidik, merawat, dan membangun hubungan yang kuat dengan anak agar anak dapat mengembangkan sifat positif.

"Pengasuhan ini lebih berfokus pada pengasuhan yang tulus untuk menerima perasaan orangtua dan anak, serta kemampuan menyampaikan kebutuhan orangtua dan memahami kebutuhan anak," jelas dia dalam acara "Program Pengasuhan Positif Childfund International di Indonesia bersama YPSK-LDA" yang diadakan virtual, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Terbukti, Pola Asuh Kasar Perkecil Struktur Otak Anak

Candra menambahkan, seringkali orangtua hanya mau didengar, tetapi tidak mau mendengar anak.

"Kondisi ini bisa diubah dengan komunikasi efektif, bagaimana orangtua berlatih untuk mendengarkan anak dan mencapai kesepakatan."

"Orangtua juga cenderung mengatur anak dengan kata-kata yang sifatnya melarang. Hal itu justru membuat anak bingung apa yang boleh dia lakukan dan tidak," ujarnya.

Dia menuturkan, dengan disiplin positif, orangtua berlatih membuat aturan yang lebih positif dan menyampaikan langsung apa yang orangtua ingin anak lakukan. 

Baca juga: 5 Sikap Disiplin yang Harus Diterapkan Orangtua pada Anak

Program pendampingan

ChildFund International bersama Yayasan Pembinaan Sosial Katolik-Lembaga Dana Atmaja (YPSK-LDA) mengenalkan program yang disebut Pengasuhan Positif.

Program ini dicetuskan untuk memenuhi kebutuhan orangtua yang kesulitan mendampingi dan memberikan edukasi kepada anak berusia 6 tahun ke atas.

Candra mengatakan, keluarga adalah ring pertama perlindungan anak. Namun, ada berbagai konflik orangtua dan anak akibat perbedaan kepentingan atau kebutuhan, serta ekspektasi.

Baca juga: Apa yang Harus Dipelajari Anak-anak tentang Seks dan Seksualitas?

Sejak Januari 2017, ChildFund bersama YPSK-LDA menjalankan program Pengasuhan Positif di Provinsi Lampung, dan 32 kabupaten lain di 8 provinsi.

ChildFund kemudian merilis modul Pengasuhan Positif di tahun 2020 sebagai respons atas hubungan antara orangtua dan anak usia sekolah di wilayah dampingan.

"Kami menyadari bahwa orangtua harus menjadi bank informasi terdekat dengan anak. Jangan sampai anak mendapatkan informasi utama dari luar keluarga yang belum tentu benar adanya," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com