KOMPAS.com - Berbagi peran dalam urusan domestik memang belum banyak disadari oleh kaum pria. Stereotip mengenai pekerjaan rumah adalah kewajiban seorang perempuan atau pun istri masih kuat melekat.
Para pria pada umumnya bebas dari tugas-tugas domestik, walau di rumah istri sedang kerepotan mengerjakan berbagai hal.
Hal ini sejalan dengan hasil riset yang dilakukan oleh PARAPUAN pada pertengahan April tahun 2021 ini.
Disebutkan bahwa 58,60 persen laki-laki masih menganggap tugas rumah tangga hanyalah sebagai tugas sampingan saja.
Padahal, menurut survei yang dilakukan oleh Studi Lanskap Keagamaan Pew Research Center mengungkap bahwa 61 persen responden mengatakan bahwa berbagi pekerjaan rumah tangga sangat penting untuk pernikahan yang sukses dan langgeng.
Baca juga: Libatkan Anak Dalam Pekerjaan Rumah Tangga, Ini Manfaatnya
Suami dan istri yang berbagi peran dalam urusan domestik, entah itu ikut membantu mengasuh anak atau membersihkan rumah, sebenarnya menunjukkan kerja sama yang baik.
Jika tugas-tugas istri ikut dibantu, berarti pekerjaan cepat selesai dan lebih banyak waktu untuk kegiatan bersama.
Berbagai tugas domestik pada dasarnya juga bisa dilakukan laki-laki, karena itu jika pasangan kamu belum mau membantu, mungkin beberapa strategi ini bisa membuatnya mengubah pandangan:
Baca juga: Hal yang Dapat Dilakukan Suami agar Istri yang Hamil Merasa Dicintai
1. Laki-laki ingin menjadi pahlawan
Ketika kita membuatnya merasa dibutuhkan, dia akan mulai menganggap dirinya lebih penting. Jangan membuatnya merasa bahwa kita bisa melakukan semuanya sendiri.
Komunikasikan dengan pasangan jika kamu merasa kewalahan dan kelelahan mengerjakan semu sendiri.
2. Hindari sikap mengancam
Jika kita menginginkan seorang pria dewasa melakukan sesuatu, kita perlu untuk mengubah sikap. Usahakan untuk tidak mengancam, menunjuk-nunjuk dengan jari, dan berargumen.
Sikap kita yang negatif ini justru akan membuatnya bersikeras tidak membantu atau mengerjakan apa yang kita inginkan. Lebih baik diskusikan dengan hati yang dingin.
Baca juga: Para Suami, Lakukan ini Saat Istri Mengalami Depresi Pasca Melahirkan
3. Berikan apresiasi
Beri pujian sekecil apa pun yang telah dia lakukan. Bantuan ini mungkin tidak tampak banyak, tetapi dalam jangka panjang, itu akan membantunya untuk berubah.
4. Tanyakan tentang pekerjaan yang disukainya
Memberi pasangan kita pilihan tugas dan memintanya berkomitmen untuk menyelesaikannya sesuai jadwal lebih baik daripada memberi tugas apa yang harus dia lakukan. Misalnya ingin menemani anak bermain atau menyapu dan mengepel lantai.
5. Turunkan ekspektasi
Mungkin saja kita berharap terlalu banyak, dan ini bisa membuatnya tertekan. Coba turunkan ekspektasi dan mulailah berkompromi sedikit.
Baca juga: Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga Bantu Otak Tetap Sehat dan Muda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.