Sehingga jika tidak berencana hamil, sebaiknya tetap menggunakan alat kontrasepsi yang dapat diandalkan, selain kondom gunakan pula pil, cincin, atau IUD.
Sementara bagi pasangan yang merencanakan kehamilan namun berada pada kondisi tertentu, seperti pria punya masalah dengan jumlah sperma yang rendah, motilitas sperma yang buruk, atau masalah kesuburan lainnya, para ahli tidak merekomendasikan penggunaan pelumas.
Hal ini dianjurkan demi memaksimalkan peluang kehamilan.
Di samping itu, penting untuk mengupayakan kehamilan lewat faktor-faktor lainnya, di antaranya:
Seperti yang telah diungkapkan oleh Richardson, banyak pelumas mengandung bahan-bahan seperti petroleum, propilen glikol, gliserin, paraben, silikon, and Nonoxynol-9 (terkadang disingkat N-9).
Semua bahan ini dikhawatirkan dapat memengaruhi motilitas sperma atau kemampuan sperma untuk bergerak dengan baik melalui saluran reproduksi wanita.
Untuk itu, penting untuk membaca kemasan pelumas sebelum membeli atau menggunakannya.
Di samping menghindari bahan-bahan tersebut, ia juga merekomendasikan untuk menggunakan pelumas yang ramah sperma. Menurut Richardson, beberapa produsen pelumas menyediakan produk khusus dan biasanya tertulis TTC (Trying to Conceive/mencoba untuk hamil) atau istilah sejenisnya.
Baca juga: 4 Bahan Alami yang Bisa Dijadikan Pelumas Seks
Melansir Extend Fertility, pelumas yang dikategorikan aman untuk kesuburan biasanya tidak menghandung bahan berbahaya seperti silikon, petroleum, serta memiliki pH yang cocok dengan air mani dan cairan serviks, yakni sekitar 7 atau pH netral.
Banyak pelumas memiliki pH yang sedikit asam untuk menyesuaikan tingkat pH vagina, yakni berkisar 3,8-4,5.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.