Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi Wanita

Kompas.com - 03/06/2021, 06:01 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Jangan memasukkan sabun ke dalam vagina dan tidak perlu menggunakan sabun yang dilabeli "untuk alat kelamin" oleh pabrik.

Baca juga: Tak Perlu Sabun Khusus agar Vagina Berbau Harum

Kapan perlu ke dokter?

Kita perlu berkonsultasi dengan dokter jika mengalami perubahan mendadak pada bau vagina, terutama jika baunya terlalu kuat.

Bau amis sering kali merupakan tanda vaginosis bakterialis. Sering membersihkan area tersebut tidak akan membuat baunya hilang dan malah bisa membuat infeksinya semakin parah.

Gejala infeksi jamur vagina bisa termasuk:

  • Gatal.
  • Flek putih atau kuning.
  • Sensasi terbakar.
  • Flek bertekstur solid.
  • Lapisan putih pada garis vulva.
  • Nyeri ketika berhubungan intim.

Seseorang yang mengalami vaginosis bakterialis cenderung menyadari tanda seperti berikut:

  • Bau amis.
  • Gatal.
  • Nyeri ketika buang air kecil.
  • Nyeri ketika berhubungan intim.

Baca juga: Jangan Sepelekan, Vagina Lecet Usai Bercinta Mungkin karena 9 Hal Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com