Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Benda di Dapur yang Tak Boleh Dibersihkan dengan Cuka

Kompas.com - 03/06/2021, 07:09 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Ketika melakukan pencarian Google, kita akan menemukan ada banyak sekali cleaning hacks menggunakan cuka putih suling.

Melarutkan cuka dengan air, misalnya, dapat membantu membersihkan berbagai noda di rumah.

Namun, sekalipun ada anggapan bahwa cuka bisa membersihkan banyak benda, faktanya tidak demikian. Beberapa benda justru bisa rusak jika terkena cuka.

Melansir Consumer Reports (CR), berikut sejumlah benda yang tidak boleh dibersihkan dengan cuka:

1. Layar benda elektronik

Ketika dicampur dengan rasio air yang tepat, cuka bisa sangat baik untuk membersihkn jendela tanpa goresan.

Namun, jangan pernah menggunakannya untuk membersijkan layar benda elektronik, seperti komputer, ponsel, tablet, atau televisi.

Menurut penguji produk elektronik di CR, Antoinette Asedillo, cuka dapat merusak sifat anti-silau pada layar dan bahkan membuat layar sentuh menjadi kurang responsif.

Untuk membersihkan layar, cukup gunakan spons lembut atau kain yang dibasahi dengan air biasa.

Untuk noda membandel, cobalah larutan sabun cuci piring yang sudah diencerkan dengan cukup air, lalu oleskan larutan tersebut pada kain untuk kemudian lap layar. Ingat, bukan mengoleskan air pada layar itu sendiri.

Sebagai gambaran berapa banyak sabun yang perlu digunakan, Panasonic merekomendasikan rasio air dan sabun 100:1.

Baca juga: 17 Benda di Rumah yang Bisa Dibersihkan dengan Cuka Putih

2. Pisau

Jauhkan cuka dari beberapa jenis peralatan berbahan stainless steel.

Alat-alat dengan tepi terbuka sangatlah rentan, salah satunya pisau dapur.

Menurut kepala pengujian alat untuk CR, Jim Nanni, cuka dapat merusak lapisan akhir pada pisau dan membuat ujungnya berlubang.

Benda berbahan logam lainnya di dapur yang juga perlu dijauhkan dari cuka termasuk aluminium dan tembaga.

Untuk membersihkan alat-alat dapur tersebut, kita bisa menggunakan cairan pencuci piring dan air hangat.

3. Mesin cuci

Cuka terkadang digunakan sebagai pelembut kain atau untuk menghilangkan noda dan bau pada cucian.

Namun, kebiasaan ini sebetulnya dapat merusak segel karet dan selang di beberapa mesin cuci hingga menyebabkan kebocoran.

Menariknya, menurut pemilik Foothills Appliance Service di Wilkesboro, North Carolina, Steven Grayson, masalah ini ternyata sering ditemui.

"Dengan penggunaan terus-menerus, cuka benar-benar dapat melelehkan selangnya, menyebabkan kebocoran dan mungkin semua jenis kerusakan tambahan di rumah," kata Grayson.

Berdasarkan pengalamannya, mesin cuci bukaan depan sangat rentan terhadap kerusakan akibat cuka.

Selain itu, cuka mungkin sebetulnya tidak terlalu berguna. Sebab, cuka sering kali sulit untuk membersihkan noda-noda yang sudah menempel pada pakaian, termasuk noda makanan dan noda darah.

 

4. Alat-alat dapur kecil

Permukaan plastik dan kaca pada sebagian besar peralatan dapur kecil, seperti blender, pembuat kopi, dan pemanggang roti, aman untuk dibersihkan dengan cuka.

Tapi, kita harus menghindari penggunaan cuka pada bagian karet atau logam apa pun yang dapat terkorosi oleh cuka, termasuk stainless steel.

Menurut Nanni, beberapa alat berbahan stainless steel punya perbedaan.

Stainless steel dengan kualitas lebih rendah sering digunakan untuk membuat alat-alat dapur kecil. Alat-alat tersebut kurang tahan terhadap karat, yang dapat dipicu oleh asam.

Jika ragu, kita bisa menggunakan sabun pencuci piring encer sebagai gantinya.

Baca juga: Jangan Lakukan 7 Hal Ini pada Alat Masak Stainless Steel

5. Setrika uap

Jangan pernah menambahkan cuka ke dalam tangki setrika uap karena dapat merusak bagian dalamnya secara permanen.

Sebagian besar setrika uap memiliki lapisan pelindung di dalam ruang, tetapi asam dapat menggerogoti lapisan tersebut dan kemudian bagian logam di dalamnya.

Cara terbaik untuk membersihkan setrika uap sebetulnya tergantung pada model setrikaan kita. Jadi, jangan lupa membaca buku petunjuknya.

Jika model setrikaan kita memiliki fungsi membersihkan sendiri (self-clean), biasanya kita hanya perlu mengisi tangki dengan air, memanaskan setrika, mencabut stekernya, dan menaruhnya di atas bak cuci dengan tapak setrika menghadap ke bawah.

Kemudian, tekan dan tahan tombol bersihkan sendiri dan air panas serta uap akan keluar dari tapak setrika, bersama dengan kotoran apa pun di dalamnya.

6. Countertop

Jika ingin membuat countertop batu kita terlihat cantik dan kinclong, jangan membersihkannya dengan cuka.

Asam dapat menggores dan menumpulkan batu alam seperti marmer dan batu kapur, sehingga membuat countertop kehilangan kilaunya.

Cuka juga dapat merusak sealer yang diaplikasikan pada countertop dengan batu tahan lama lainnya, seperti granit.

Sebagai gantinya, disarankan untuk mengelap meja jenis ini dengan spons atau lap piring yang dicelupkan ke dalam deterjen ringan.

Gunakan hanya bantalan scrub plastik untuk menghilangkan noda yang membandel.

 

Countertop dengan batu marmer sebaiknya tidak dibersihkan menggunakan cuka.SHUTTERSTOCK/ARTAZUM Countertop dengan batu marmer sebaiknya tidak dibersihkan menggunakan cuka.

7. Mesin pencuci piring

Kita mungkin pernah mendengar bahwa menjalankan mesin pencuci piring dengan semangkuk cuka di dalamnya bakal membantu menghilangkan lapisan air keras dan bau yang tersisa pada peralatan makan.

Beberapa orang bahkan menggunakan cuka sebagai bantuan untuk membilas.

Namun, tim penguji CR telah mencobanya di laboratorium mesin pencuci piring untuk melihat apakah cuka dapat menghilangkan lapisan air.

Ternyata, hasilnya adalah tidak.

Menurut kepala lab mesin pencuci piring di CR, Larry Ciufo, pencuci piring sudah diformulasikan khusus dan dapat bekerja sangat baik ketika digunakan pada mesin cuci piring.

Cuka tidak efektif untuk menghilangkan noda air dan beberapa produsen mesin pencuci piring mengingatkan bahwa asam asetat dapat menggerogoti bagian karet dalam alat tersebut.

“Ada lusinan jenis karet dengan komposisi kimia yang berbeda. Beberapa di antaranya bereaksi dengan cuka dan beberapa tidak,” kata Glajch.

Jadi, jika kita tidak tahu jenis karet apa yang ada di mesin pencuci piring kita atau alst lainnya, maka hindari pembersihan menggunakan cuka.

Baca juga: Trik Sederhana Membereskan Cucian Piring yang Menumpuk

8. Lantai

Banyak produsen mengingatkan agar konsumen tidak menggunakan cuka untuk membersihkan lantai kayu keras.

Beberapa produsen bahkan sampai membatalkan garansi jika melihat tanda-tanda lantai pernah dibersihkan menggunakan cuka.

Cuka encer dapat melarutkan lapisan yang melindungi kayu dan membuatnya tampak keruh, kusam, atau tergores. Hal sama berlaku pula untuk furnitur kayu.

Ikuti saran pembersihan dari pabrik atau pilih pembersih yang dibuat khusus untuk lantai kayu keras.

Jika memiliki lantai ubin batu, kita juga tidak bisa menggunakan cuka untuk membersihkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com