Penelitian menyebutkan, lebih dari separuh anak-anak membawa varian umum dalam gen asam lemak desaturase (FADS) yang dikaitkan dengan tingkat asam lemak omega-3 yang lebih rendah dalam darah.
Pada anak-anak ini, asupan makanan tinggi asam lemak omega-3 dikaitkan dengan risiko asma yang lebih rendah.
Risikonya turun sebanyak 51% lebih rendah, dibandingkan mereka yang tidak terbiasa mengonsumsi asam lemak tak jenuh ini.
Baca juga: Mengenal Manfaat Omega-3 untuk Anak
Audrey Koltun, ahli gizi diet terdaftar di Cohen Children's Medical Center di New York menilai nutrisi yang kerap didapat dari ikan bandeng dan salmon ini memang kaya manfaat. Tak heran jika ternyata ini juga berguna untuk mencegah asma.
Sayangnya, hasil penelitian ini bisa menjadi hal yang membingungkan bagi para orangtua. Apalagi ternyata hal itu hanya berlaku untuk gen tertentu.
"Kebanyakan anak-anak tidak suka ikan jadi akan sulit bagi anak-anak dengan varian gen untuk mendapatkan manfaat dari omega-3," tambahnya.
Ada banyak hal yang masih harus ditelusuri lebih jauh termasuk apakah suplemen minyak ikan bisa menjadi pengganti yang efektif.
Agar anak lebih sehat dan terhindar dari penyakit, Koltun merekomendasikan pola makan sehat berbasis diet seimbang.
Selain itu, dianjurkan untuk membatasi konsumsi makanan olahan yang dapat menyebabkan peradangan pada tubuh.
Orangtua dianjurkan untuk menambah variasi pangan anak termasuk meningkatkan jumlah sayuran, buah, biji-bijian dan lemak sehat termasuk omega 3.
Baca juga: Kenali, Kandungan Makanan dan Minuman Pemicu Asma
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.