KOMPAS.com - Perundungan adalah ancaman yang tidak bisa dihindarkan terjadi pada anak. Terlebih lagi di era media sosial yang sarat dengan komentar jahat dan nyinyir dari warganet.
Bullying adalah penindasan yang bertujuan untuk menyakiti orang lain. Bentuknya bisa berupa fisik, verbal dan psikologis.
Dampaknya bisa sangat buruk khususnya kepada anak dan remaja yang masih sangat rentan kondisi emosionalnya. Sayangnya, orangtua tak bisa sepenuhnya melindungi buah hatinya dari perisakan ini.
Selalu ada kemungkinan anak menjadi korban bullying baik di sekolah, lingkungan pertemanan atau media sosial. Karena itu, kita wajib membekali anak strategi saat menghadapi pelaku perisakan.
Orang yang melakukan penindasan memiliki kebutuhan akan kekuasaan dan kontrol atas orang lain dan keinginan untuk menyakiti orang. Seringkali mereka kekurangan pengendalian diri, empati, dan kepekaan.
Karena itu, penting untuk menyikapinya dengan tepat agar anak bebas dari tindakan tidak menyenangkan ini.
Sampaikan kepada anak soal pentingnya self esteem termasuk saat menjadi sasaran bullying. Jangan biarkan perilaku negatif itu membuat anak merasa buruk dan rendah diri.
Ingatkan anak untuk memberikan afirmasi positif pada diri sendiri. Sebagai orangtua, kita juga harus terus mengingatkan soal atribusi positif yang dimiliki oleh anak.
Baca juga: Memulihkan Diri Setelah Jadi Korban Bullying
Ajari anak untuk berani berbicara merespon tindakan perisakan yang dialaminya. Sampaikan kepada pelaku soal perasaannya soal tindakan tersebut dan hal yang diinginkan.
Misalnya saja, "Saya marah ketika kamu memanggil saya dengan julukan olok-olok karena saya memiliki nama asli. Saya ingin kamu mulai memanggil saya dengan nama asli saya."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.