Hasil penelitian mengindikasikan kalau ternyata penggunaan sosial media memiliki efek adiktif, sehingga seringkali penggunaannya menjadi berlebihan dan tidak sehat.
Hal tersebut juga meningkatkan kecenderungan mengarahkan kita untuk melakukan perbandingan dengan orang lain di sosial media.
Nah, kita dapat mengatur screen time dengan membuat timer atau memasang screen time limit khusus untuk sosial media di pengaturan gawai kita masing-masing.
4. Boleh membandingkan, tapi sedikit saja
Penelitian menunjukkan bahwa membandingkan diri dengan orang yang lebih baik dapat meningkatkan motivasi untuk menjadi lebih baik.
Bandingkan dengan orang yang sedikit lebih baik dari kamu, jadi goals-nya tidak berlebihan dan masih dapat dicapai.
Tapi yang paling penting, bandingkan diri kamu dengan diri kamu sendiri. Refleksikan seberapa jauh kamu telah berkembang jika dibandingkan dengan kamu yang sebelumnya.
5. Do action!
Linda Wati, dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara sekaligus psikolog di Vajra Cipta Nirvana, menambahkan bahwa daripada kita terpaku memikirkan kelemahan diri sendiri akibat membandingkan diri dengan influencer, atau meratapi nasib yang terasa buruk, maka lebih baik lakukan sesuatu untuk mengubahnya.
Lihat hal baik dalam dirinya yang dapat kamu tiru. Kenali penyebab dari kesuksesan/hal baik dari influencer yang dapat kamu coba praktikkan. Coba tingkatkan kemampuan diri. Belajar dan terus belajar hal baru. Asah minat dan bakat kamu hingga menjadi diri yang lebih baik lagi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.