KOMPAS.com - Perbedaan sudut pandang dan komunikasi yang kurang lancar sering kali menjadi "biang keladi" yang membuat hubungan kandas.
Anehnya, banyak orang tergoda untuk balikan dengan mantan kekasihnya.
Kembali ke pelukan mantan sebenarnya sah-sah saja, apalagi jika kedua belah pihak masih saling menyayangi.
Namun sebelum kita memutuskan untuk kembali mengencani mantan, cobalah mempertimbangkan beberapa hal.
Misalnya, apa yang membuat si dia menjadi "mantan" atau alasan hubunganmu dengannya berakhir.
Menurut Eddie Reece, psikoterapis di Georgia, Amerika, orang kerap terjebak dengan gagasan terkait jatuh cinta.
"Emosi menghalangi kita untuk menjadi waras dan rasional," katanya.
Baca juga: Ingin Balikan dengan Mantan yang Selingkuh? Pertimbangkan Ini
Apabila ingin balikan dengan mantan, sebaiknya kita melakukan delapan hal ini, menurut para terapis hubungan.
1. Mengingat apa yang terjadi di masa lalu
Kita biasanya menimbang-nimbang apa yang baik dan buruk dalam sebuah hubungan.
"Orang cenderung melihat kedua sisi dan berharap yang terbaik. Itu pendekatan yang salah," kata Reece.
"Sisi baik hubungan tidaklah penting jika sisi buruk hubungan tersebut benar-benar buruk."
Melihat sisi positif dari hubungan terdahulu tidak akan menghapus fakta bahwa hubungan itu pernah dipenuhi kekerasan fisik atau kebiasaan yang beracun.
Jadi, kita dapat membuat daftar mengenai sisi negatif hubungan yang kita jalani bersama mantan.
Dari situ kita dapat merenungkan apa yang membuat kita menginginkan mantan untuk kembali ke dalam kehidupan kita.
2. Memercayai insting yang kita miliki dan saran dari teman
Besar kemungkinan baik teman maupun keluarga kita mengenal mantan kekasih kita.
Karenanya saat kita mencoba untuk kembali dengan mantan, kita dapat melibatkan teman dan keluarga.