Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Perubahan Perilaku Kucing yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 06/06/2021, 12:50 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber The Spruce

3. Perubahan kebiasaan bermain

Beberapa kucing secara alami lebih ceria daripada kucing lain. Sama seperti manusia, kucing juga punya kepribadian.

Namun, jika kucing yang biasanya ceria tiba-tiba tidak mau bermain, kita perlu mencurigainya.

Sebab, kucing yang tidak enak badan atau sedang merasakan sakit mungkin menjadi tidak ingin berlari-lari atau bermain mengejar mainan.

Untuk memastikan penyebabnya, kita bisa berkonsultasi dengan dokter hewan jika melihat gejala tersebut terjadi selama beberapa hari.

4. Menjadi suka bersembunyi

Kucing yang merasa tidak enak badan atau ketakutan cenderung bersembunyi. Tak hanya itu, sering kali kucing yang pergi dari rumah pemiliknya sendiri mungkin sudah merasa bahwa akhir hidupnya sudah dekat.

Biasanya, ketakutan adalah motif yang mendorong kucing untuk bersembunyi. Ini sering kali mengikuti kejadian yang membuat stres atau traumatis.

Beberapa di antaranya seperti kunjungan ke dokter hewan yang tidak menyenangkan, kunjungan orang-orang asing ke rumah tempat tinggal kucing, atau kehadiran hewan peliharaan baru juga bisa menyebabkan kucing bersembunyi.

Jika penyebab kucing bersembunyi adalah suatu peristiwa, maka kucing akan kembali normal setelah beberapa hari. Namun, jika penyebabnya adalah sakit, penting untuk mengonsultasikannya dengan dokter.

Suplemen nutrisi dan feromon dapaat membantu mengatasi stres dan ketakutan yang dialami kucing. Namun, obat-obatan tertentu mungkin diperlukan jika kucing mengalami penyakit tertentu.

Baca juga: 5 Cara Bikin Kucing Cepat Gemuk

5. Mengeliminasi kebiasaan umum

Ketika kucing secara tiba-tiba memilih buang air kecil atau besar di luar kotak pasir sebagai kebiasaannya, maka bisa jadi peliharaan berbulu tersebut ingin memberi tahu kita sesuatu.

Misalnya, kucing mungkin tidak menyukai ukuran kotaknya, jenis pasirnya, kotak pasir tidak bersih, dan lainnya.

Mungkin juga kucing berusaha memberi tahu kita karena merasa tidak enak badan dan mengalami infeksi saluran kemih atau sakit akibat masalah saluran pencernaan.

Alasan medis untuk perubahan perilaku ini harus selalu dikesampingkan sebelum mencoba memperbaiki masalah lingkungan.

Ada banyak penyebab perubahan perilaku kucing yang mengeliminasi kebiasaannya. Bahkan, para ahli tidak sepenuhnya memahami semua alasan di balik itu.

Namun, jika kita melihat tanda-tanda yang tidak biasa, seperti adanya gumpalan kotoran yang tidak normal dari urine, bintik-bintik darah di kotak pasir, atau kucing mengejan, menangis, atau buang air di luar kotak pasir, maka tak perlu ragu untuk membawanya ke dokter hewan.

Ketika kondisi ini terjadi, kucing jantan bisa jadi tidak bisa buang air kecil dan ini tentu dapat menciptakan masalah yang mengancam jiwa.

6. Perubahan perilaku dalam menggaruk

Kebanyakan kucing senang menggaruk-garuk benda dan itu adalah perilaku normal.

Menggaruk benda dilakukan kucing sebagai bentuk penandaan.

Namun, jika kucing tiba-tiba lebih banyak menggaruk, terutama di titik tertentu, itu bisa menjadi indikasi stres.

Suplemen nutrisi didesain untuk membuat kucing merasa lebih rileks tanpa membiusnya. Ada pula feromon yang dapat membantu menurunkan tingkat stres pada kucing.

Halaman:
Sumber The Spruce
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com