Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Terlalu Banyak Kafein Picu Perasaan Cemas, Ini Alasannya

Kompas.com - 06/06/2021, 15:41 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Minuman berkafein banyak digemari orang karena selain rasanya yang enak juga memiliki beberapa manfaat.

Mulai dari peningkatan fokus hingga peningkatan suasana hati, semua bisa terjadi berkat kafein.

Meski demikian, terlalu banyak mengonsumsi kafein pun dapat memicu dampak-dampak negatif, seperti merasa sangat cemas maupun stres.

Kafein merupakan stimulan yang sering ditemukan di dalam kopi, teh, soda, cokelat, serta bisa bersembunyi di beberapa obat.

Baca juga: Apakah Matcha Juga Mengandung Kafein?

Kafein juga biasa ditemukan dalam suplemen pengontrol berat badan, dan dalam minuman berenergi yang mengandung kafein dengan jumlah berlebihan.

Menurut Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA), kafein umumnya aman dikonsumsi dalam jumlah sedang, atau di bawah 400 miligram setiap hari untuk orang dewasa yang sehat.

Untuk mendapatkan dosis harian, orang-orang biasanya minum kopi yang mengandung 80-100 miligram kafein per cangkir.

Sementara itu, ada 40-250 miligram kafein per 8 ons dalam minuman energi.

Seorang profesor di departemen neurologi dan biokimia di Georgetown University Medical Center, James Giordano, PhD mengatakan, minuman energi mengandung kafein dan gula yang tinggi.

Jadi, dia memperingatkan agar tidak mencampurnya dengan stimulan lainnya yang dapat berbahaya bagi tubuh.

Meningkatkan stres

Setelah diserap dalam aliran darah, kafein akan melewati otak dan memblokir bahan kimia yang dikenal sebagai adenosin, yang menyebabkan kantuk.

Hal tersebut dapat meningkatkan aktivitas di otak yang merangsang sistem saraf pusat dan mengaktifkan respons stres tubuh.

Hasilnya adalah serangkaian reaksi kimia, termasuk pelepasan adrenalin dan kortisol (hormon stres), yang mempersiapkan tubuh untuk melawan.

Dalam dosis yang besar, kafein bisa membuat kita merasa lebih waspada, jantung juga berdetak lebih cepat, aliran darah meningkat, dan otot-otot tegang.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com