KOMPAS.com - Memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat bukan hanya menimbulkan lemak jahat dalam tubuh, tetapi juga berdampak buruk pada hati.
Di Amerika Serikat, penyakit hati berlemak nonalkohol atau nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD) menjadi krisis kesehatan yang diam-diam memengaruhi seperempat populasi.
"NAFLD membuntuti kita secara diam-diam dalam jangka waktu yang lama."
"Gejalanya sering bermanifestasi sampai hati benar-benar terganggu," kata Kristin Kirkpatrick, RD, yang telah menjadi ahli diet di Cleveland Clinic selama 20 tahun.
Baca juga: Gejala Fatty Liver dan Penyebabnya
Dia menjelaskan, hati atau liver memang memiliki kandungan lemak, tetapi setelah mendapat lebih dari 10 persen lemak, kita bisa mengalami penyakit hati berlemak nonalkohol.
"Kebanyakan orang tidak akan mengetahui hal ini sampai mereka menjalani tes tahunan dan panel metabolik komprehensif (tes darah) untuk menunjukkan enzim hati mereka meningkat," ujar dia.
"Pada saat itu, dokter biasanya akan melihat penanda metabolik lain seperti kelebihan berat badan, atau melihat apakah hemoglobin A1c terlalu tinggi dan memutuskan kita mungkin memiliki perlemakan hati," tambah Kirkpatrick.
Apa pun yang kita konsumsi, mulai dari makanan berlemak hingga obat-obatan dapat memengaruhi liver.
Sebab, salah satu pekerjaan utama hati adalah mendetoksifikasi dan memetabolisme apa yang masuk ke dalam tubuh.
Nah, untuk menghindari kerusakan hati yang lebih parah, ketahui lima makanan dan minuman yang dapat berdampak buruk bagi hati, seperti yang dilansir dari laman Eat This Not That berikut ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.