Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Makanan dan Minuman yang Berdampak Buruk pada Hati

Kompas.com - 06/06/2021, 16:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat bukan hanya menimbulkan lemak jahat dalam tubuh, tetapi juga berdampak buruk pada hati.

Di Amerika Serikat, penyakit hati berlemak nonalkohol atau nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD) menjadi krisis kesehatan yang diam-diam memengaruhi seperempat populasi.

"NAFLD membuntuti kita secara diam-diam dalam jangka waktu yang lama."

"Gejalanya sering bermanifestasi sampai hati benar-benar terganggu," kata Kristin Kirkpatrick, RD, yang telah menjadi ahli diet di Cleveland Clinic selama 20 tahun.

Baca juga: Gejala Fatty Liver dan Penyebabnya

Dia menjelaskan, hati atau liver memang memiliki kandungan lemak, tetapi setelah mendapat lebih dari 10 persen lemak, kita bisa mengalami penyakit hati berlemak nonalkohol.

"Kebanyakan orang tidak akan mengetahui hal ini sampai mereka menjalani tes tahunan dan panel metabolik komprehensif (tes darah) untuk menunjukkan enzim hati mereka meningkat," ujar dia.

"Pada saat itu, dokter biasanya akan melihat penanda metabolik lain seperti kelebihan berat badan, atau melihat apakah hemoglobin A1c terlalu tinggi dan memutuskan kita mungkin memiliki perlemakan hati," tambah Kirkpatrick.

Apa pun yang kita konsumsi, mulai dari makanan berlemak hingga obat-obatan dapat memengaruhi liver.

Sebab, salah satu pekerjaan utama hati adalah mendetoksifikasi dan memetabolisme apa yang masuk ke dalam tubuh.

Nah, untuk menghindari kerusakan hati yang lebih parah, ketahui lima makanan dan minuman yang dapat berdampak buruk bagi hati, seperti yang dilansir dari laman Eat This Not That berikut ini.

1. Minuman manis dan bergula tinggi

Kirkpatrick mengungkapkan, ada beberapa hal yang sangat jelas, yang berkontribusi pada produksi lemak berlebih di hati dan gula adalah salah satunya.

Menurut American Heart Association, orang di AS mengonsumsi rata-rata 65 pon (29,483 gram) gula tambahan setiap tahun.

Sumber terbesar adalah minuman manis seperti soda, minuman energi, dan minuman perasa buah, permen, serta makanan penutup berbahan dasar susu.

Baca juga: Diet Rendah Lemak Turunkan Kadar Testosteron pada Pria, Benarkah?

Sementara, gula dan sirup jagung fruktosa tinggi dari sumber ini tidak hanya digunakan untuk bahan bakar tubuh, tetapi juga disimpan sebagai lemak berlebih di sel hati.

Halaman:
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com