Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Olahraga Dapat Menurunkan Tekanan Darah dan Kolesterol

Kompas.com - 07/06/2021, 16:17 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Today

KOMPAS.com - Kita sering mendengar wejangan yang menyebutkan bahwa berolahraga secara rutin dapat mengurangi risiko berbagai penyakit.

Lalu, apakah olahraga bisa menurunkan tekanan darah dan kolesterol di dalam tubuh kita? Bisa, menurut studi ilmiah dari American Heart Association.

Hasil studi tersebut mencatat, perubahan gaya hidup melalui olahraga diyakini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol pada orang-orang yang memiliki risiko penyakit jantung ringan hingga sedang.

Studi ini menawarkan panduan bagi dokter agar memberikan resep kepada pasien penyakit jantung untuk lebih banyak melakukan aktivitas fisik.

Menurut peneliti vaskular dan ketua studi, Bethany Barone Gibbs, panduan ini memang tidak biasa dilakukan oleh para dokter.

Sebab, dokter hanya meresepkan obat kepada pasien, tidak menyarankan pasien untuk mengubah gaya hidup.

"Kami ingin memastikan semua dokter diberdayakan dan menghilangkan rasa takut pasien akan aktivitas fisik, karena pasien tidak harus pergi ke gym atau berlari setiap hari," sebut Gibbs.

"Buat orang yang tidak aktif, berolahraga 30 menit dalam seminggu dapat memberikan manfaat kesehatan," tambah profesor yang bekerja di departemen kesehatan dan pembangunan manusia di University of Pittsburgh itu.

"Kami ingin mengarahkan dokter untuk menyadari aktivitas fisik adalah opsi yang baik, membantu mengobati kolesterol dan tekanan darah tinggi."

Baca juga: Kenali Olahraga yang Aman untuk Menurunkan Tekanan Darah

Sekitar 53 juta (21 persen) orang dewasa di Amerika mengalami peningkatan tekanan darah, menurut pedoman yang dirilis pada 2017.

Kenaikan tekanan darah itu dilihat dari hasil yang menunjukkan tekanan darah sistolik di angka 120-139 mmHg, dan tekanan darah diastolik di angka 80-89 mmHg.

Para peneliti menduga, sekitar 71 juta (28 persen) orang Amerika memiliki kadar kolesterol yang sedikit lebih tinggi, di mana angka LDL atau kolesterol jahat lebih tinggi dari 70 mg/dl.

Peningkatan kolesterol dan tekanan darah sering terjadi bersamaan, dan kedua kondisi ini meningkatkan risiko penyakit jantung.

Karena itulah, gagasan menjadikan olahraga untuk mengatasi peningkatan tekanan darah dan kolesterol muncul.

Olahraga dinilai lebih mudah diterapkan pasien ketimbang menurunkan berat badan atau mengubah pola makan.

Halaman:
Sumber Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com