Dan, beberapa bukti menunjukkan kalau kecepatan makan adalah perilaku berbasis genetik.
Selain memperlambat makan, Rolls juga menyarankan agar mengurangi makanan padat kalori dan menambahkan lebih banyak sayuran, menggunakan lebih banyak bumbu maupun rempah-rempah untuk mempertahankan makanan tetap lezat.
Baca juga: Studi: Ubah Cara Mengunyah Makanan Bantu Turunkan Berat Badan
Sementara itu, asisten profesor di Fielding School of Public Health di UCLA, Dana Hunnes mengungkapkan bahwa ada beberapa data selama bertahun-tahun yang menunjukkan bertambahnya ukuran porsi dapat membuat orang cenderung makan lebih banyak.
"Tubuh kita memerlukan waktu sekitar 15 hingga 20 menit untuk menyadari bahwa kita sudah kenyang dan mulai menjalani proses pencernaan," tuturnya.
Hunnes, yang juga mengadvokasi tentang diet nabati, mengatakan bahwa dia tidak suka melihat orang kelaparan ketika mereka mencoba untuk memangkas porsi makan untuk diet.
Namun, dia merekomendasikan agar kita tetap makan dengan menambahkan banyak sayuran rendah kalori, buah, dan biji-bijian ke dalam makanan karena dapat membuat perut tak mudah lapar.
Baca juga: Penyebab Cepat Lapar dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.