KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal, termasuk bagaimana cara kita mencari kerja.
Beberapa waktu lalu, situs penyedia lowongan kerja JobStreet membagikan hasil surveinya yang berjudul "Mengupas Tren Talent Global". Survei ini diadakan bersama Boston Consulting Group (BCG) dan The Network.
Salah satu bagian survei membahas seputar tren pasar pekerjaan saat ini.
Berdasarkan survei, terlihat bahwa angka pemutusan hubungan kerja (PHK) di masa pandemi sangat tinggi. Hasil survei menunjukkan angkanya mencapai 52 persen. Mereka yang terkena PHK terutama masyarakat dengan tingkat edukasi rendah dan generasi muda. Hal ini kemudian juga berdampak pada tren mencari kerja yang semakin meningkat.
Selain itu, banyak pula pekerja yang menghadapi risiko pekerjaan mereka akan digantikan dengan sistem otomatis. Sebanyak 44 pekerja menghadapi risiko tersebut.
Selain karena faktor tersebut, tingkat keamananan yang sudah semakin membaik dengan keberadaan vaksin Covid-19 membuat angka pencari kerja semakin tinggi.
Mereka yang terkena PHK terutama masyarakat dengan tingkat edukasi rendah dan generasi muda. Hal ini kemudian juga berdampak pada tren mencari kerja yang semakin meningkat.
"Saat ini angka pencari kerja meningkat dengan signifikan karena sudah tersedianya vaksin Covid-19 yang membuka semakin banyak peluang kerja bagi masyarakat Indonesia."
Demikian diungkapkan oleh Country Manager JobStreet Indonesia, Faridah Lim melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Jobs.Id Gelar Job Fair, Diikuti Lebih dari 50 Perusahaan
Survei tersebut juga menungkap adanya perubahan di pasar pekerjaan, dengan 75 persen masyarakat bersedia untuk belajar dan mengembangkan diri demi mendapatkan pekerjaan baru. Sementara 67 persen masyarakat mengaku meluangkan banyak waktu untuk belajar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.