Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami, Begini Cara Anak Ungkapkan Emosi Berdasarkan Usia

Kompas.com - 09/06/2021, 10:02 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Kemampuan untuk bereaksi secara emosional sudah ada sejak bayi baru lahir. Beberapa emosi yang diekspresikan oleh bayi baru lahir seperti menangis, tersenyum, dan frustasi.

Bahkan, dokter spesialis kedokteran jiwa konsultan psikiatri anak dan remaja, dr Anggia Hapsari, SpKJ (K) mengungkapkan, sejumlah peneliti meyakini beberapa minggu setelah lahir, bayi sebetulnya dapat memperlihatkan bermacam-macam ekspresi dari semua emosi dasar.

"Termasuk kebahagiaan, perhatian, keheranan, ketakutan, kemarahan, kesedihan, dan kebosanan sesuai dengan situasinya," kata Anggia melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, belum lama ini.

Penting bagi anak untuk mampu mengungkapkan emosinya.

Sayangnya, anak-anak pada umumnya belum memiliki kosakata yang cukup untuk mengungkapkan semua perasaan mereka. Hal ini membuat anak kerap mengomunikasikan perasaan mereka dengan cara-cara lain.

Terkadang, beberapa anak mengekspresikan perasaannya melalui perilaku yang tidak tepat dan menimbulkan masalah.

 

Orangtua juga perlu memahami bahwa cara anak mengungkapkan emosi juga berbeda-beda sesuai tahapan usianya. Berikut penjelasannya:

  • Usia bayi

Seperti yang telah dijelaskan, bayi baru lahir pada umumnya sudah memiliki kemampuan untuk mengungkapkan emosinya, seperti melalui tangisan dan senyum.

Beberapa minggu setelah lahir, bayi mulai mengembangkan kemampuannya dalam mengungkapkan emosi. Ia mulai bisa memperlihatkan beberapa emosi dasar, seperti bahagia, heran, takut, marah, sedih, dan bosan.

Menurut Anggia, pada semua usia, kuatnya emosi positif adalah dasar untuk penyesuaian yang baik.

"Bayi yang mengalami lebih banyak emosi senang meletakkan dasar-dasar untuk penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial yang baik, juga untuk pola-pola perilaku yang akan menimbulkan kebahagiaan," kata dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya itu.

Baca juga: Anak Tantrum Cari Perhatian, Orangtua Harus Bagaimana?

  • 2-6 tahun

Sekitar usia dua tahun, anak sudah mulai mampu merasakan cinta dan punya kemampuan untuk menjadi anak yang penuh kasih sayang, dapat merasakan kesedihan yang dirasakan anak lain, hingga mulai merasa bersimpati dan ingin menolong.

Tapi, anak usia pra-sekolah cenderung baru bisa mengekspresikan satu emosi saja pada satu waktu dan belum bisa memadukan emosi atau perasaan dari hal-hal yang membingungkan.

  • 6-12 tahun

Di usia sekolah, kemampuan kognitif anak mulai berkembang sehingga kemampuan untuk mengekspresikan emosi akan lebih bervariasi.

Mereka juga terkadang dapat mengekspresikan dua bentuk emosi yang berbeda secara bersamaan, bahkan bertolak belakang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Look Good
Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com