KOMPAS.com - Tentu kita pernah melihat beberapa produk feminin atau kewanitaan beraroma di rak supermarket atau pun toko-toko terdekat. Namun, apakah produk ini aman-aman saja jika kita gunakan?
Sejumlah wanita mengklaim bahwa douching atau pembersih membuatnya merasa lebih bersih, menghilangkan bau tidak sedap, dan melindungi vagina dari infeksi.
Vaginal douching biasanya dilakukan dengan cara menyemprotkan atau membersihkan vagina dengan menggunakan douche, kantong dengan semprotan yang berisi cairan khusus pembersih vagina yang mengandung air, baking soda, cuka, pewangi, dan antiseptik.
Namun, Molly Gumucio, CNP, praktisi perawat di Brooklyn, New York, mengatakan bahwa melakukan douching tidak disarankan karena vagina adalah organ yang mampu membersihkan diri sendiri.
"Ketika kita mencoba membersihkannya dengan menggunakan douche, kita justru sebenarnya membuang mikroba normal dan sehat, serta mengubah pH untuk sementara, yakni mengubah sifat asam vs basa vagina."
Alih-alih memberikan perlindungan, douching justru menciptakan lingkungan sekitar vagina yang membuat infeksi lebih mudah berkembang.
Douching juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit radang panggul dan iritasi vagina.
Baca juga: Kenali, Bermacam Aroma Vagina dan Arti di Baliknya...
Cara mengetahui bau vagina yang menandakan sebuah peringatan
“Bau vagina bisa menjadi masalah besar bagi sebagian orang, tetapi sebenarnya normal jika ada bau,” kata Gumucio.
"Juga merupakan hal normal jika vagina memiliki perubahan sifat dan intensitas bau sepanjang siklus menstruasi kita."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.