Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Covid-19 Dinilai dapat Picu Penyakit Diabetes

Kompas.com - 11/06/2021, 15:29 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber yahoo.com

KOMPAS.com - Satu studi terbaru menemukan dampak negatif dari infeksi Covid-19 yang diderita seseorang.

Hasil studi tersebut menunjukkan, virus corona dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk pneumonia dan diabetes.

Virus corona dapat menginfeksi dan menghancurkan sel-sel tertentu yang penting di tubuh kita yang berfungsi mencegah penyakit diabetes.

Mendapat pemahaman itu, para peneliti kini berusaha mencari cara terbaik agar risiko diabetes dapat dicegah pada pasien Covid-19.

"Ada perbedaan antara diabetes tipe 1 dan tipe 2," kata Dr Jennifer Ashton, kepala koresponden medis ABC News dan ahli obstetri dan ginekologi. 

"Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak menghasilkan insulin dalam jumlah memadai. Lalu pada diabetes tipe 2, jumlah insulin memadai tetapi tidak bekerja dengan baik."

Insulin menyebabkan sel-sel di tubuh mengambil gula dalam darah, sehingga penurunan produksi insulin atau resistensi insulin mengakibatkan tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah.

Tingkat glukosa yang atau disebut hiperglikemia adalah ciri utama dari penyakit diabetes.

"Studi laboratorium sebelumnya menunjukkan virus Covid-19 dapat menginfeksi sel beta manusia," sebut Dr. Francis Collins, direktur di National Institutes of Health.

"Virus dapat bereplikasi dalam sel beta penghasil insulin ini untuk membuat lebih banyak salinan dan menyebar ke sel lain."

Baca juga: Pengidap Asma Terinfeksi Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan?

Studi terbaru dari Stanford University School of Medicine dan Weill Cornell Medicine juga menemukan hubungan antara Covid-19 dan diabetes.

Dengan menganalisis sampel otopsi dari pasien Covid-19 yang meninggal dunia, kedua studi itu memerlihatkan bagaimana virus dapat menginfeksi sel beta pankreas, menurunkan sekresi insulin, dan menghasilkan diabetes tipe 1.

"Virus corona justru menghancurkan sel-sel di pankreas yang membuat insulin," tutur Ashton.

"Hal ini akan menurunkan kadar insulin dan mengarah langsung ke gula tinggi dan diabetes tipe 1."

Para ahli mengatakan, sel-sel khusus pada tubuh rentan terserang virus karena mengandung reseptor tertentu yang diketahui mengikat Covid-19.

Setelah terserang virus, sel-sel ini diubah menjadi berbagai jenis sel dengan kadar insulin yang lebih rendah.

Menurut para ahli, fakta studi menunjukkan Covid-19 dapat mengubah kemampuan sel.

Kabar baiknya satu penelitian mengungkapkan penggunaan obat-obatan tertentu dapat mengatasi infeksi virus pada sel-sel di pankreas.

Namun peneliti mengingatkan temuan tersebut harus dikaji ulang dalam studi yang lebih besar.

Sayangnya, virus corona dapat merusak pankreas dan memicu diabetes dengan cara yang sulit diatasi melalui pengobatan.

Sel pankreas yang terinfeksi virus membuat pasien berpotensi mengalami ketergantungan pada obat diabetes seperti insulin dalam waktu lama, meski pasien sudah sembuh dari Covid-19.

"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana virus corona mencapai pankreas dan peran yang mungkin dijalankan sistem kekebalan dalam kerusakan akibat virus," kata Collins.

Kedua studi tersebut menyoroti kemungkinan penyakit diabetes yang disebabkan Covid-19 dan menekankan perlunya kesadaran pada orang-orang yang terinfeksi virus.

"Jika Anda didiagnosis dengan Covid-19 dan memiliki tanda atau gejala klasik diabetes tipe 1, lakukan tes diabetes," ucap Ashton mengingatkan.

Ditambahkan Asthon, penyintas Covid-19 perlu mewaspadai gejala diabetes seperti rasa haus berlebihan, sering buang air kecil, penurunan berat badan tiba-tiba, dan kelelahan.

"Studi ini menjadi peringatan mengenai pentingnya melindungi diri Anda, anggota keluarga, dan komunitas dari Covid-19 dengan vaksin," jelas Collins.

Baca juga: 4 Gejala Covid-19 yang Harus Diwaspadai Penderita Diabetes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber yahoo.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com