Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui 7 Tips untuk "Istirahat" dari Hubungan Percintaan

Kompas.com - 12/06/2021, 08:20 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak ada hubungan percintaan yang selalu berjalan mulus. Pertengkaran dan juga rasa bosan adalah hal yang wajar. Jika semua bisa diatasi, maka ikatan hubungan akan bertambah kuat.

Ketika perasaan bosan itu datang, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyegarkan kembali hubungan. Melakukan jeda atau istirahat sejenak dari hubungan salah satu yang bisa dipertimbangkan.

Nah, bagi yang sedang ingin beristirahat dari suatu hubungan percintaan, cobalah tujuh tips yang dilansir dari laman Times of India berikut ini untuk memulainya.

Baca juga: 6 Tips Mengubah Friend Zone Jadi Hubungan Cinta, Mau Coba?

1. Menentukan waktunya

Kerangka waktu sangat penting ketika kita dan pasangan ingin mengambil istirahat dari satu sama lain.

Menurut terapis, empat hingga enam minggu sudah cukup bagi dua orang untuk jeda dan mempertimbangkan kembali berbagai hal serta mendapatkan kejelasan.

Dalam rentang waktu ini, kita akan beradaptasi dengan krisis dan memikirkan sesuatu yang lebih lanjut pada hubungan kita.

Baca juga: Kenali, Ciri-ciri Pasangan yang Ingin Mendominasi Hidup Kita

2. Pengaruh istirahat berbeda bagi setiap orang

Jika kita sudah memiliki gagasan tentang seperti apa seharusnya istirahat dari hubungan, bersiaplah untuk beberapa kejutan.

Sebab, semuanya bergantung pada kita dan pasangan dalam memutuskan bentuk "break" seperti apa yang akan berhasil untuk satu sama lain. Sebaiknya bicarakan dengan pasangan untuk mencegah salah paham.

Mungkin bagi kita tidak bertemu di akhir pekan sudah cukup untuk memberi ruang, sementara bagi pasangan ingin lebih dari itu.

Baca juga: Hindari Ghosting, Ini 4 Cara Akhiri Hubungan Walau Sulit

3. Tetapkan beberapa batasan

Menetapkan batasan akan membantu kita dan pasangan menghindari pertengkaran.

Kita bisa memutuskan untuk tidak bertemu sama sekali dan membuat ekspektasi tetap terkendali.

Mungkin kita juga perlu konseling ke psikolog atau orang yang dianggap netral guna membicarakan batasan-batasan yang tepat.

Baca juga: Blokir Mantan di Media Sosial, Membantu Kita untuk Move On

4. Berdiskusi tentang hal yang dilakukan selama istirahat

Mendiskusikan tentang berbagai hal yang dilakukan selama istirahat dari hubungan itu sangatlah penting.

Apabila kita dan pasangan tidak berada di pemahaman yang sama dalam hal ini, maka masalah kepercayaan pasti akan muncul berlipat ganda saat fase istirahat berakhir.

5. Putuskan untuk merahasiakannya atau tidak

Kita harus memutuskan apakah kita akan menceritakan fase istirahat ini kepada orang-orang terdekat seperti keluarga, teman, atau anak-anak (bagi yang sudah menikah).

Pastikan juga kita memberi tahu keputusan itu bersama dengan pasangan secara detail.

Baca juga: 7 Tanda Pekerjaan Telah Menghancurkan Hubungan Percintaan Kita

6. Menjadi produktif

Terlibat dalam kegiatan yang produktif dan terhubung kembali dengan diri kita adalah bagian penting dari masa-masa istirahat ini.

Kunci untuk istirahat yang baik adalah menemukan apa yang telah kita lewatkan. Baik itu melakukan hobi atau melibatkan diri kita dalam hal apa pun yang kita sukai.

7. Mempertimbangkan kembali ekspektasi

Pastikan kita memiliki ekspektasi atau harapan yang valid dan realistis. Terkadang, kita menemukan bahwa kebutuhan yang diharapkan dari pasangan sebenarnya adalah kebutuhan yang belum terpenuhi dari hubungan di masa lalu.

Tentunya ini bukanlah sesuatu yang pantas untuk kita harapkan dari pasangan kita yang sekarang.

Baca juga: 5 Alasan Pasangan Tetap Bercerai Walau Sudah Menikah Puluhan Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com