Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Tenggorokan Panas? Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 12/06/2021, 16:58 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber


KOMPAS.com - Penyebab tenggorokan panas dapat berbeda-beda pada setiap orang. Ada baiknya Anda peka terhadap gejala yang muncul, karena biasanya disertai juga dengan rasa tidak nyaman pada tenggorokan, suara serak, hidung berair, atau batuk.

Nah, beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab tenggorokan panas, di antaranya:

1. Infeksi Virus atau Bakteri
Penyebab paling umum dari tenggorokan panas, yaitu infeksi virus atau bakteri. Setiap orang pernah mengalami sakit tenggorokan, peradangan yang menyakitkan di bagian belakang tenggorokan. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus.

Selain tenggorokan terasa perih, gatal, atau serak, terutama saat menelan, Anda juga dapat mengalami batuk, pilek, suara serak, atau diare.

Antibiotik tidak bekerja melawan virus. Jadi, mengobati gejala yang ada, yaitu dengan istirahat, obat pereda nyeri yang dijual bebas, obat kumur air asin, dan pelega tenggorokan atau semprotan anestesi tenggorokan.

Baca juga: 8 Obat Alami untuk Sakit Tenggorokan, Bisa Pakai Bawang Putih

Pada kasus lainnya, tenggorokan panas juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, yang disebut juga radang tenggorokan.

Jika mengalami kondisi ini, Anda harus mendapatkan antibiotik agar tidak menyebabkan komplikasi serius seperti demam rematik, demam berdarah, dan radang ginjal.

2. Sindrom Mulut Terbakar
Sindrom mulut terbakar atau burning mouth syndrome dapat menjadi kondisi yang menyebabkan tenggorokan panas. Penyebab pasti dari kondisi ini memang tidak dapat ditentukan, namun beberapa faktor dapat menjadi penyebabnya.

Menurut American Family Physician, sindrom mulut terbakar kerap dialami oleh wanita, setelah memasuki usia menopause. Hal ini disebabkan perubahan hormonal yang terjadi pada wanita pasca menoapause.

Baca juga: 8 Gejala Menopause, Haid Tak Teratur hingga Hot Flashes

Beberapa kondisi lainnya yang dapat menjadi penyebab sindrom mulut terbakar, yaitu depresi kronis atau gangguan kecemasan, kekurangan nutrisi, diabetes tipe 2, dan perubahan fungsi saliva.

Pada beberapa kasus yang jarang, infeksi kandida juga dapat menjadi penyebab sindrom mulut terbakar.

Ilustrasi sakit tenggorokanSHUTTERSTOCK Ilustrasi sakit tenggorokan

Gejala yang dapat terjadi saat seseorang mengalami sindrom mulut terbakar, yaitu mulut dan tenggorokan yang terasa panas, mulut yang terasa kering, sering merasa haus, dan perubahan rasa. Periksakan ke dokter untuk memastikannya.

Selama masa penanganan, sebaiknya hindari merokok, makanan pedas, dan minuman beralkohol. Minum lebih banyak cairan dinilai dapat membantu mengontrol rasa sakit dan meredakan gejala yang muncul.

Baca juga: Kumur Air Garam Bisa Atasi Sakit Tenggorokan, Mitos atau Fakta?

3. GERD
Tenggorokan panas dapat menjadi salah satu gejala dari penyakit gastroesophageal reflux disease (Gerd), atau penyakit saluran cerna bagian atas akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Nah, efek naiknya asam lambung inilah yang menyebabkan dada terasa panas, seperti terbakar dan nyeri, serta tenggorokan juga akan terasa panas. Sensasi terbakar ini biasanya terjadi di leher bagian atas, dan akan terasa semakin memburuk saat menelan.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com