Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Talasi, Hadirkan Produk Olahan Alam Indonesia Berkonsep Sustainability

Kompas.com - 13/06/2021, 09:36 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Prinsip berkelanjutan semakin menjadi isu penting termasuk dalam dunia bisnis. Berbagai brand beradu ide untuk mewujudkan produk terbaik sembari menjaga kelestarian lingkungan.

Konsep sustainability itulah yang diadopsi Talasi, situs e-commerce berbagai produk olahan alam Indonesia.

 

Menerapkan filosofi Discover the Origin, Talasi menekankan lima nilai penting dalam menjalankan usahanya yakni Explore, Empower, Enrich, Embrace Innovation, dan Experience.

Hasilnya, dibuatlah sistem untuk menciptakan inovasi produk berbahan dasar alami dengan konsep pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat.

Salah satu caranya melalui model kemitraan dengan kelompok petani yang memberikan keuntungan ekonomi lebih besar. Selain itu, Talasi juga berusaha mengurangi penggunaan zat sintetis untuk menjaga keseimbangan ekologi.

Alisjahbana Haliman, Founder of Talasi mengatakan ada tiga fokus yang coba diwujudkan dalam unit bisnis ini yakni premium, honest dan product. Maksudnya ialah menghadirkan produk premium dengan sistem yang jujur dan menguntungkan bagi semua pihak.

"Bukan masanya lagi produk dibawa ke Jakarta untuk dipasarkan, kita harus tahu orangnya dan latar belakangnya untuk paham kualitas terbaiknya" terangnya dalam peluncuran situs Talasi pada Jumat (11/06/2021).

Ia menambahkan, setiap produk premium miliknya dibuat dengan mengutamakan protokol sustainable. Karena perbedaan jenis bahan baku, lingkungan dan masyarakat yang terlibat, panduan ini bisa berbeda detailnya sesuai kebutuhan.

Hanya saja, pria kelahiran Pontianak ini menekankan Talasi berusaha meningkatkan penerapannya agar semakin baik. "Kami tidak bilang kami sudah sempurna tapi berusaha semakin ideal melakukannya," tandasnya.

Eksplorasi Ragam Kekayaan Produk Olahan Alam Indonesia

Foto dirilis Selasa (16/3/2021), memperlihatkan petani membersihkan biji kopi arabika Gayo yang baru dipanen sebelum proses penjemuran di Takengon, Aceh Tengah, Aceh. Pandemi Covid-19 yang juga telah merambah dataran tinggi Gayo di Aceh tidak menyurutkan semangat para petani kopi arabika di daerah itu untuk terus meningkatkan produksi yang permintaannya kembali meningkat di pasar internasional.ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA Foto dirilis Selasa (16/3/2021), memperlihatkan petani membersihkan biji kopi arabika Gayo yang baru dipanen sebelum proses penjemuran di Takengon, Aceh Tengah, Aceh. Pandemi Covid-19 yang juga telah merambah dataran tinggi Gayo di Aceh tidak menyurutkan semangat para petani kopi arabika di daerah itu untuk terus meningkatkan produksi yang permintaannya kembali meningkat di pasar internasional.

Talasi memiliki dua merk produk yakni Watu dan To-yé, masing-masing memiliki varian produk yang berbeda. Watu merupakan produk pangan termasuk kopi, teh, madu, kacang- kacangan, hingga konsentrat dan ekstrak tumbuhan seperti vanila, jahe, dan kunyit.

Sedangkan To-yé terdiri dari produk hand sanitizer, natural mist untuk ruangan, minyak alami seperti minyak kayu putih, minyak telon untuk bayi, hingga minyak kesehatan untuk pijat. Seluruhnya dipasarkan secara daring melalui situs Talasi.com.

Beberapa produknya diambil dari berbagai daerah di Indonesia misalnya saja madu dari Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dan selai kacang mete dari Sumba. Untuk madu Kapuas Hulu, Alisjahbana mengatakan bekerja sama langsung dengan Suku Dayak Iban untuk produksinya.

Demikian pula dengan kacang mete, Talasi membangun lokasi pemberdayaan khusus di Sumba. Beberapa varian lainnya juga diupayakan hadir dari hasil alam terbaik di Indonesia.

Alisjahbana menambahkan masih terus menjajaki produk lain yang bisa diciptakan bersama masyarakat lokal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com