Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2021, 13:09 WIB
|
Editor Wisnubrata

KOMPAS.com - Sejak awal, upaya Nike untuk mempertahankan desain Air Jordan yang menjadi ciri khas perusahaan tidak pernah kendor.

Produsen perlengkapan olahraga itu mengajukan gugatan kepada banyak merek yang dinilai "mencontek" desain sepatu Nike, seperti Hender Scheme, Warren Lotas, dan banyak lagi.

Namun peperangan antara Nike dengan merek lain agaknya segera berakhir.

Pasalnya, Patent & Trademark Office AS sudah memberikan sertifikat pendaftaran resmi (official registration certificates) untuk desain tiga model sepatu ikonik Nike.

Ketiga model yang mendapat sertifikat tersebut adalah Air Jordan 1, Air Jordan 1 low, dan Air Jordan 1 low SE (special edition).

Fakta ini terungkap dalam unggahan yang ditampilkan akun Instagram @jordansdaily.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jordans Daily by Sneaker News (@jordansdaily)

"Kabar buruk, pembuat sepatu palsu, Air Jordan 1 sekarang menjadi merek dagang terdaftar resmi."

"Itu artinya Nike dapat dengan mudah menggugat merek yang mengganti logo Swoosh dengan logo lain. Apakah menurutmu Nike membuat langkah cerdas?" tulis akun tersebut.

Tentu saja, kabar itu tidak hanya membuat merek dan desainer seperti Warren Lotas gigit jari, melainkan juga kreator kecil yang menawarkan produk sepatu yang mirip desain Air Jordan.

Usai mendapat hak paten, perusahaan Nike bisa semakin leluasa dalam menindak sepatu Nike atau Air Jordan palsu nantinya.

Selain itu, Nike juga bisa menggugat mereka yang membuat sepatu mirip dengan Air Jordan ini dengan tuduhan menjiplak.

Akankah ini menjadi akhir bagi pembuat sepatu Nike palsu dan peniru? Mungkinkah pembuat sepatu palsu akan menggunakan logo dari merek lain untuk produk mereka?

Baca juga: Nike Tuntut Warren Lotas Karena Desain Sepatunya Mirip

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com