KOMPAS.com - Sinar matahari memiliki banyak manfaat kesehatan untuk tubuh, dan itulah sebabnya kita dianjurkan untuk berjemur agar mendapatkan kegunaannya.
Meski begitu, terlalu lama berjemur akan berdampak buruk terutama bagi kulit karena sinar ultra violet dari matahari bisa membakar kulit bahkan menyebabkan kanker.
Anthony Rossi, MD, dokter kulit di Memorial Sloan Kettering Cancer Center, New York City mengatakan bahwa kulit kita dirancang untuk melindungi tubuh dari elemen lingkungan, termasuk sinar UV.
Namun kita tidak bisa membiarkan kulit terpapar sinar UV terus menerus karena dapat menginduksi perubahan dan mutasi pada DNA kita.
Perlu diketahui, setiap kali kita terkena sinar matahari, dan kulit menjadi kecokelatan atau terbakar sinar matahari, kita mengalami kerusakan DNA dari sinar UV matahari.
Kerusakan karena sinar UV juga dapat meningkatkan resiko terkena kanker kulit.
Untuk mencegahnya, kita sebaiknya menggunakan tabir surya serta mengenakan pakaian yang bisa melindungi kulit dari paparan sinar UV.
Baca juga: Berjemur Tak Masalah, Asal Waspadai Radiasi Sinar Ultraviolet
Nah, tahukah kamu bahwa pewarna dan kain dalam pakaian dapat menyerap sejumlah sinar UV dan mencegahnya menembus kulit kita, dan ada juga yang bisa melindungi kulit kita.
"Beberapa kapas berpigmen, seperti warna hijau dan cokelat memiliki Ultraviolet Protection Factor (UPF) alami yang lebih besar. Hal ini dikarenakan seratnya mengandung pigmen, yang berfungsi sebagai penyerap UV."
Demikian penjelasan Pooja Sodha, MD, direktur dermatologi kosmetik di George Washington Medical Faculty Associates di Washington, D.C.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.