Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stres dan 6 Penyebab Sakit Punggung Lain yang Jarang Diketahui

Kompas.com - 14/06/2021, 08:56 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sebaiknya, kita mengenakan pakaian dan celana yang pas di tubuh, tetapi tidak terlalu ketat. Pastikan juga kita tetap dapat dengan mudah menyelipkan jari di bawah ikat pinggang.

Baca juga: Perasaan Insecure Bikin Victoria Beckham Kenakan Pakaian Super Ketat

4. Terlalu lama duduk

Kurang aktif bergerak adalah salah satu hal paling merugikan tubuh, khususnya pada punggung.

"Otot kita terbiasa berada di posisi duduk sehingga membuatnya jadi tegang," kata Suggs.

Untuk mengatasi kekakuan dan kekencangan otot yang disebabkan karena terlalu lama duduk, coba regangkan otot-otot posterior bawah (betis, paha belakang) saat bangun dari kursi.

Dia juga menyarankan peregangan cepat di tengah hari dan sebelum tidur untuk memastikan punggung kita ditopang dengan baik dan tidak bungkuk saat duduk.

"Melakukan peregangan dengan berjalan kaki bisa mengurangi nyeri punggung bawah dan pertimbangkan untuk membeli kursi baru yang bisa menghilangkan nyeri punggung," ungkapnya.

Baca juga: Awas, Ini Efek Negatif akibat Duduk Terlalu Lama

5. Merokok

Menurut sebuah penelitian di Cureus, perokok lebih mungkin untuk mengembangkan nyeri punggung kronis dibandingkan orang yang tidak merokok.

Nyeri punggung paling rendah pada mereka yang tidak pernah merokok dan akan meningkat pada para perokok. Bahkan, saat ini, perokok memiliki tingkat nyeri punggung tertinggi.

6. Pinggul tidak rata

Suggs mengungkapkan kalau banyak orang tidak tahu bahwa pinggul mereka tidak rata, yang berarti satu sisi pinggul sedikit lebih tinggi dari yang lain.

Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan nyeri punggung bawah dalam kehidupan kita sehari-hari dan sering kali menjadi sangat jelas saat sedang berolahraga.

Baca juga: 6 Gerakan Peregangan untuk Tidur Lebih Nyenyak

"Ini memengaruhi bagaimana tubuh merespon gerakan tertentu dan akan berbeda untuk semua orang," katanya.

Misalnya, jika pinggul kiri lebih tinggi dan kita melakukan teknik lunge di sisi kiri, kita mungkin merasakan otot pinggul tertarik lebih kencang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com