Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stres dan 6 Penyebab Sakit Punggung Lain yang Jarang Diketahui

Kompas.com - 14/06/2021, 08:56 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang yang menganggap sakit punggung adalah hal biasa dan mudah untuk diobati. Namun, ada juga orang yang harus menderita karena gangguan nyeri ini tak kunjung teratasi.

Selain karena kurang berolahraga atau bergerak, sakit punggung juga dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor dari gaya hidup yang tidak sehat lainnya. Mengetahui penyebabnya dapat membantu mencari cara yang tepat untuk mengatasinya.

Mau tahu apa saja? Simak tujuh penyebab sakit punggung yang jarang diketahui, seperti yang dilansir dari laman The Healthy berikut ini.

Baca juga: 8 Penyebab Sakit Punggung Setelah Makan yang Baik Diwaspadai

1. Stres

Ahli terapi chiropractic yang berbasis di New York City, Todd Sinett mengatakan bahwa stres kemungkinan besar dapat menjadi penyebab nyeri punggung.

"Tekanan mental memanifestasikan dirinya secara fisiologis. Jadi, jika kita merasa stres untuk waktu yang lama itu menyebabkan ketegangan otot yang menimbulkan sakit punggung," ungkapnya.

Area umum untuk nyeri punggung yang dipicu stres termasuk daerah leher dan bahu serta punggung bagian bawah.

Untuk meredakannya, cobalah teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, berjalan kaki secara rutin, atau yoga.

Baca juga: Tips Redakan Kaku pada Leher dan Pundak dengan Gerakan Yoga

2. Mengonsumsi makanan tidak sehat

Sebuah studi tahun 2014 di Asian Spine Journal menemukan bahwa sekitar 31 persen wanita dan 25 persen pria yang menderita sakit punggung juga memiliki keluhan gastrointestinal seperti sakit perut atau intoleransi makanan.

Hubungan antara nutrisi dan nyeri punggung mungkin tentang peradangan. Di mana, makanan tinggi lemak dan gula memicu peradangan di seluruh tubuh, termasuk punggung bawah.

"Selalu miliki protein seperti daging tanpa lemak atau kacang-kacangan, biji-bijian yang baik seperti beras merah, dan sayuran adalah makanan yang tepat untuk mencegah nyeri punggung," terang ahli nutrisi, William Suggs.

Baca juga: Terungkap, Hubungan Obesitas, Peradangan Otak, dan Hobi Makan Banyak

3. Celana terlalu ketat

Sebuah studi oleh British Chiropractic Association menemukan bahwa 73 persen wanita menderita sakit punggung karena pakaian mereka.

Skinny jeans alias jeans yang ketat dan memberi siluet kaki ramping, sepatu hak tinggi, dan tas besar termasuk di antara penyebab utamanya.

Sebaiknya, kita mengenakan pakaian dan celana yang pas di tubuh, tetapi tidak terlalu ketat. Pastikan juga kita tetap dapat dengan mudah menyelipkan jari di bawah ikat pinggang.

Baca juga: Perasaan Insecure Bikin Victoria Beckham Kenakan Pakaian Super Ketat

4. Terlalu lama duduk

Kurang aktif bergerak adalah salah satu hal paling merugikan tubuh, khususnya pada punggung.

"Otot kita terbiasa berada di posisi duduk sehingga membuatnya jadi tegang," kata Suggs.

Untuk mengatasi kekakuan dan kekencangan otot yang disebabkan karena terlalu lama duduk, coba regangkan otot-otot posterior bawah (betis, paha belakang) saat bangun dari kursi.

Dia juga menyarankan peregangan cepat di tengah hari dan sebelum tidur untuk memastikan punggung kita ditopang dengan baik dan tidak bungkuk saat duduk.

"Melakukan peregangan dengan berjalan kaki bisa mengurangi nyeri punggung bawah dan pertimbangkan untuk membeli kursi baru yang bisa menghilangkan nyeri punggung," ungkapnya.

Baca juga: Awas, Ini Efek Negatif akibat Duduk Terlalu Lama

5. Merokok

Menurut sebuah penelitian di Cureus, perokok lebih mungkin untuk mengembangkan nyeri punggung kronis dibandingkan orang yang tidak merokok.

Nyeri punggung paling rendah pada mereka yang tidak pernah merokok dan akan meningkat pada para perokok. Bahkan, saat ini, perokok memiliki tingkat nyeri punggung tertinggi.

6. Pinggul tidak rata

Suggs mengungkapkan kalau banyak orang tidak tahu bahwa pinggul mereka tidak rata, yang berarti satu sisi pinggul sedikit lebih tinggi dari yang lain.

Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan nyeri punggung bawah dalam kehidupan kita sehari-hari dan sering kali menjadi sangat jelas saat sedang berolahraga.

Baca juga: 6 Gerakan Peregangan untuk Tidur Lebih Nyenyak

"Ini memengaruhi bagaimana tubuh merespon gerakan tertentu dan akan berbeda untuk semua orang," katanya.

Misalnya, jika pinggul kiri lebih tinggi dan kita melakukan teknik lunge di sisi kiri, kita mungkin merasakan otot pinggul tertarik lebih kencang.

Apabila kita merasakan sakit punggung yang terus-menerus selama berolahraga, Suggs menyarankan untuk menemui dokter sebelum mencoba menyembuhkan diri sendiri.

"Dokter dapat mengevaluasi seluruh tubuh kita dan mendeteksi potensi ketidakseimbangan," jelasnya.

Baca juga: Kebiasaan Bunyikan Jari Bisa Picu Radang Sendi, Benarkah?

7. Infeksi saluran kemih

Nyeri di punggung bawah dan atas atau nyeri tajam di pinggul samping bisa menjadi tanda bahwa infeksi saluran kemih (ISK) telah menyebar ke ginjal.

Jika kita memerhatikan gejala ISK klasik lainnya seperti peningkatan keinginan untuk buang air kecil atau nyeri saat buang air kecil, segera temui dokter untuk perawatan.

Baca juga: Kenali Gejala Infeksi Saluran Kemih, Bisa Jadi Penyakit Serius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com